Pekanbaru, Gatra.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnaker) Provinsi Riau, masih terus mendata jumlah perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), akibat dampak virus corona.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnaker) Provinsi Riau, Jonli mengatakan, dunia usaha di Riau tidak kebal dampak ekonomi yang ditimbulkan virus Corona.
"Sampai April kemarin sudah 105 perusahaan yang merumahkan para pekerjanya, dengan 4.223 karyawan dirumahkan dan 146 pekerja di PHK," katanya kepada Gatra.com di Pekanbaru, Kamis (7/5).
Jonli menyebut, perampingan karyawan itu dikarenakan perusahaan sudah tidak sanggup melakukan pembayaran upah.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Nofrizal, mengungkapkan pandemi Covid-19 telah menyebabkan meluasnya pengangguran di kota Pekanbaru.
Ia mengatakan pengangguran tersebut muncul lantaran sejumlah hotel memutuskan menutup usaha sementara waktu.
"Awal April saja sudah ada sejumlah hotel dan restoran yang memutuskan tutup sementara waktu. Dampak dari penutupan itu menyebabkan 300 karyawan terpaksa dirumahkan," ungkapnya di Pekanbaru, Kamis (7/5).
Nofrizal menguraikan, keputusan pengelolah hotel merumahkan karyawan merupakan imbas dari kondisi dilema yang dihadapi perhotelan di tengah wabah Corona.
"Saat ini okupansi hotel sangat rendah, dibawah 10 persen. Sementara biaya operasional seperti listrik tetap tinggi. Itu sebabnya ada pengelola hotel memilih tutup sementara waktu," ujarnya.
Untuk sektor perhotelan sendiri, kebijakan PHK berpeluang kian banyak dilakukan. Pasalnya, penerbangan penumpang menuju kota Pekanbaru telah ditiadakan. Hal tersebut merupakan dampak dari penutupan jasa penerbangan komersial di Bandara Sultan Syarif Kasim Kota Pekanbaru, sejak 25 April hingga 1 Juni.
Jika wabah Corona belum juga menunjukan trend penurunannya, dikhawatirkan angka pengangguran terus bertambah di Provinsi Riau.
Sebagai gambaran, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, angka pengangguran terbuka Riau pada Agustus sebanyak 190.140 orang, angka tersebut setara dengan 5,97 persen dari jumlah angkatan kerja di Provinsi Riau yang mencapai 3,19 juta orang.