Polman, Gatra.com - Intensitas hujan yang tinggi terjadi di pengunungan kabupaten Polewali Mandar (Polman) membuat jalur Mamasa - Polman longsor. Titik longsor terjadi tepat di Dusun Tumonga, Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, sekitar pukul 22.00 Wita dan dikabarkan menelan korban jiwa.
Kapolres Polman AKBP Rifai mengatakan ada tiga orang korban yang tertimbun dalam kejadian tanah longsor yang terjadi di kabupaten Polman. "Ada tiga orang warga setempat meninggal dunia akibat tertimbun longsor,"kata Kapolres Polman, AKBP Rifai, Rabu (6/5)
Kapolres Polman mengutarakan bahwa longsor ini pertama kali terjadi dengan intensitas yang kecil sekitar pukul 18.30 Wita saat longsor pertama belum menelan korban jiwa. Namun setelah pukul 22.00 wita longsor kembali terjadi, dengan pergerakan tanah yang besar, menimpa 3 rumah dan penghuni didalamnya.
"Setelah pukul 22.00 Wita, terjadi longsor susulan kembali terjadi dengan intensitas besar yang menimpa tiga rumah warga dan mengakibatkan akses menuju Kabupaten Mamasa terputus," ujarnya.
Sementara itu, empat orang korban longsor ditemukan dalam keadaan selamat, namun mengalami luka yang cukup serius, bahkan ada beberapa korban yang mengalami patah tangan. "Setelah kejadian, warga setempat bersama-sama mengevakuasi korban yang tertimbun tanah dan reruntuhan bangunan,Kami juga sudah berusaha berkoordinasi dengan pihak BPBD Polman untuk mengirimkan alat berat,"pungkasnya.
Korban yang meninggal dunia akibat tanah longsor di desa kelapa dua polman, diantaranya berinisial P 38 tahun, U 41 tahun dan A 52 tahun. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka atas nama Ita 35 tahun mengalami luka pada betis sebelah kanan dan lebam di wajah, Nirwana 17 tahun mengalami patah tangan, Iqra 9 tahun dan Rifki 3 tahun mengalami memar sekujur tubuh.
Akibat Longsor tersebut menyebabkan kerugian material yang di perkirakan ratusan juta rupiah dengan rincian, satu Unit rumah tertimbun dan dua unit rumah bergeser, satu unit mobil pickup warna merah tertimbun dan dua unit sepeda motor tertimbun.