Home Kebencanaan 10.000 Paket Jokowi Telah Diterima Masyarakat Semarang

10.000 Paket Jokowi Telah Diterima Masyarakat Semarang

Semarang,Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah menyalurkan seluruh paket bantuan sosial yang diberikan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Paket bantuan yang dikemas dalam tas bewarna merah putih, dengan tulisan ISTANA KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA BANTUAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, seluruhnya telah didistribusikan ke Kecamatan Semarang Tengah, Semarang Timur, Semarang Selatan, Semarang Utara, Genuk, Banyumanik, dan Tembalang. "Sepuluh ribu paket bantuan dari Presiden Jokowi telah selesai kami distribusikan," ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Rabu (6/5).

Hendi sapaan akrabnya menjelaskan, distribusi bantuan dari presiden memang diutamakan dalam skema pembagian bantuan sosial pasca penetapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) non PSBB. "Dari 339.000 bantuan yang akan kita salurkan pada bulan ini, memang kita dahulukan distribusi bantuan dari presiden sebanyak 10.000 paket agar lebih cepat di manfaatkan oleh masyarakat," imbuhnya.

Kemudian, lanjut Hendi, usai menyelesaikan pembagian bantuan dari presiden, saat ini pihaknya tengah fokus untuk mendistribusikan 160.000 paket bantuan dari Pemkot Semarang. "Setelah ini kita akan mulai distribusikan 160.000 paket bantuan dari Pemkot Semarang untuk masyarakat," tambahnya.

Hendi juga mengapresiasi kepedulian dari pihak swasta kepada masyarakat Kota Semarang di tengah pandemi corona. Setidaknya, kata Hendi, ada 3 pihak lagi yang turut menitipkan bantuan untuk distribusikan oleh Pemerintah Kota Semarang. "Hari ini Pemkot menerima bantuan dari 3 kelompok. Ada bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan, kemudian perkumpulan pengusaha dari China yang dikoodinir oleh Mr. I Chung, dan juga teman - teman Pemkot Semarang yang telah purna," rincinya.

Nantinya, bantuan ini akan didistribusikan kepada masyarakat luar Kota Semarang namun tinggal di kota lunpia ini. "Rencananya bantuan dari pihak luar atau swasta, digunakan untuk membantu masyarakat luar kota yang tinggal di Semarang atau perantauan karena dananya bukan dari APBD," tutupnya.

597