Karanganyar, Gatra.com - Seluruh kamar Hotel Tamansari Karanganyar dipesan khusus untuk menginap dan melepas lelah para tenaga kesehatan (Nakes). Para tamu dari kalangan dokter dan perawat itu dinilai layak mendapat pelayanan istimewa.
Manager Hotel Tamansari Karanganyar, Sari Gunawan mengatakan para tamunya itu mulai menginap per Rabu (6/5). Dari 35 kamar yang disediakan, 11 diantaranya sudah dipesan tamu spesialnya itu. "Tiga orang sudah mengambil kunci. Yang registrasi 11. Berapapun disiapkan di hotel berkapasitas 35 kamar ini," katanya kepada Gatra.com di ruang kerjanya, Rabu (6/5).
Sari mengatakan Bupati Karanganyar, Juliyatmono memesan secara langsung ke pemilik hotel, Gunawan. Menurutnya, orang nomor satu di Pemkab Karanganyar itu berniat memfasilitasi nakes yang ingin sekadar melepas lelah atau bermalam di masa pandemi Covid-19. Setelah mereka merasa segar, dapat kembali bertugas di RS tempatnya bekerja. Sejauh ini, para pemesan kamar dari nakes RSUD Karanganyar. "Pemesanannya bukan untuk isolasi. Mereka ini tenaga kesehatan yang tidak terindikasi Covid-19," katanya.
Lantaran fully booked, ia menolak tamu umum. Bahkan pintu gerbang hotel ditutup dan diberi tulisan Mohon Maaf Hotel Taman Sari Tidak Menerima Tamu Dikarenakan Covid-19. Seluruh kontrak selain dari Pemkab Karanganyar yang menginapkan nakesnya, juga dibatalkan. Terlebih, ia tak mau lagi menerima sembarang tamu. "Kami sudah mengembalikan uang muka pesta pernikahan. Banyak yang kami kembalikan ke klien," katanya.
Pesanan kamar di hotel bintang satu ini oleh Pemkab Karanganyar berlaku sebulan sejak terhitung Rabu (6/5). Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan Hotel Taman Sari bisa dimanfaatkan sebagai tempat menginap para tenaga medis setelah bertugas.
"Kami antisipasi dampaknya. Jadi kami putuskan di hotel saja. Jadi dampak ke masyarakat itu bisa diminimalkan. Untuk jaga-jaga saja. Tapi tentu saya berharap tidak ada lagi tenaga medis yang terpapar Covid-19. Hanya isolasi setelah bekerja saja," ungkap dia.