Medan, Gatra.com – Mahasiswa dan mahasiswi kristen yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) wilayah I Sumut-NAD membagikan takjil buka puasa gratis kepada sopir, driver ojek online, pengemis dan anak jalanan.
Pembagian takjil buka puasa dilaksanakan di perempatan jalan Iskandar Muda-Gajah Mada, Medan, tepatnya di depan kantor GMKI Cabang Medan, Rabu (6/5). Aksi berbagai takjil buka puasa tersebut dilakukan atas dasar dorongan kepedulian terhadap masyarakat muslim yang melaksanakan puasa.
Baca Juga: Himpunan Mahasiswa Islam Salurkan Bantuan ke Jemaat HKBP
"Di saat pandemi ini memang memukul kita semua, memaksa beberapa pekerja harian untuk tetap mencari nafkah, terutama sopir angkot dan driver online. Termasuk anak jalanan dan pengemis. Ini bulan yang penuh berkah kami ingin berbagi kepada masyarakat muslim,” terang Pengurus Pusat GMKI Koordinator Wilayah I Sumut-NAD, Gito M Pardede.
Gito mengatakan berbagi takjil buka puasa gratis sengaja dilakukan disekitaran kantor GMKI Cabang Medan. Karena kantor GMKI Cabang Medan juga mendirikan Sekretariat Krisis Center dan Posko Pengaduan Bansos bagi masyarakat yang kurang mampu.
Baca Juga: Petahana di Sumut Jangan Politisasi Anggaran Covid 19
Dengan harapan kegiatan ini dapat meringankan beban sesama di masa Pandemi saat ini. "Ya semua upaya akan kita lakukan untuk memerangi covid, mulai dari produksi hand sanitizer, penggalangan dana, hingga pemberian bantuan, setidaknya kita bisa sama sama memerangi covid-19, dan masyarakat bisa terbantu saat mata pencariannya udah kurang" jelasnya.
Saat pembagian takjil buka puasa, anggota GMKI juga mensosialisasikan pola hidup sehat serta kampanye agar tetap tinggal di rumah. Termasuk ajakan untuk menggunakan masker saat beraktifitas.
Baca Juga: HMI dan GMKI Mengajak Warga Sumut Tidak Pecah Karena Hasutan
"Bagi masyarakat Sumut, terkhusus Kota Medan untuk tidak berlebihan berkegiatan di luar rumah, apalagi yang hanya keluyuran dan membuat kerumunan, kita sebagai masyarakat harus patuh atas instruksi work from home, agar Medan itu bisa stabil, dan penyebaran bisa di tekan,” katanya.