Bandung, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah melaksanakan rapid test (RDT) terhadap 3.177 orang selama 14 hari massa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hasilnya ditemukan 106 orang reaktif Covid-19. 

Juru Bicara (Jubir) Covid-19 KBB, Agus Ganjar menjelaskan, 106 orang yang dinyatakan reaktif itu mayoritas berasal dari luar klaster Lembang. Rata-rata merupakan imported case atau kasus luar yang dibawa oleh aktivitas bepergian dan pulang kampung.

"Jumlah 106 itu kebanyakan warga yang melakukan perjalanan datang atau pulang dari luar daerah," katanya, Rabu (6/5).

Agus menjelaskan, dari 106 yang reaktif, 4 merupakan warga luar KBB serta beberapa adalah tenaga medis. Guna mengetahui kejelasan, pihaknya telah melakukan tes swab/PCR terhadap 56 orang. Sedangkan 50 orang sisanya bakal menyusul dalam waktu dekat. 

"Pada Senin tanggal 4 sudah di tes swab, sisanya yang belum di tes swab itu sebanyak 50 orang. Hasilnya akan diketahui setelah satu minggu," ucapnya.

Saat ini, 106 pasien yang dinyatakan reaktif Covid-19 itu berada di RSUD Cililin, Lembang, Cikalongwetan, dan Puskesmas Rajamandala.

Disinggung tes masif lanjutan, Agus menegaskan, tes tersebut akan dilaksanakan jika memang ada tambahan desa yang memberlakukan PSBB parsial yang berasal dari tujuh kecamatan.

"Tes masif bisa dilakukan lagi di tempat yang dinilai rentan penyebaran virus Covid-19. Jika memang desanya bertambah, tentunya tes masif pun akan dilakukan," ujarnya.