Mamuju, Gatra.com – Pemda Kabupaten Mamaju terpilih menjadi enam besar daerah terbaik dari empat 47 daerah, dalam inovasi pembangunan ekonomi lokal melalui Dana Inovasi Responsif (RIF) hasil kemitraan Indonesia dengan Kanada. Kegiatan ini mulai diaktualisasi dengan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara pemerintah Kabupaten Mamuju dengan Cowater International inc Global Affairs Canada (GAC) melalui fasilitasi Bappenas.
Penandatanganan dilakukan secara Online menggunakan aplikasi teknologi komunikasi, Rabu, (6/5).
Bupati Mamuju Habsi Wahid mengungkapkan, terpilihnya Mamuju sebagai salah satu daerah pengembangan ekonomi lokal, berkat kerja sama antara Bappenas dengan Cowater Internasional termasuk Global Affairs Kanada (GAC).
"Setelah kerja sama di tandatangani ini akan segera ditindak lanjuti dengan pelibatan semua pemangku kepentingan terkait, namun akan tetap menyesuaikan standar operasional prosedur (SOP) penanganan Covid-19 yang saat ini masih melanda dunia secara global," kata Habsi.
Habsi berharap, program aktualisasi ini akan membantu mendongkrak pengembangan ekonomi melalui inovasi yang telah ditawarkan.
Secara teknis, Sekretaris Bappepan Kabupaten Mamuju Haerunasrillah Farid Samad menjelaskan, Kabupaten Mamuju terpilih bersama lima daerah lain yakini Kabupaten Buleleng (Provinsi Bali), Klungkung (Bali) Bengkayang (Kalbar), Belitung (Bangka belitung), serta Kabupaten Pandeglang (Banten).
Mamuju sukses menyisihkan puluhan daerah lain setelah mengajukan proposal tentang Posyandu Sapi sebagai inovasi pengembangan peternakan sapi dan pemanfaatan hasil olahannya.
Haerunasrillah menambahkan sasaran pengembangan kegiatan yang akan mendapat stimulasi anggaran pengembangan senilai Rp1 Miliar untuk saat ini masih berkonsentrasi di kawasan Manakarra berdaya yakni di kecamatan Papalang pada empat desa, diantaranya Desa Papalang, Topore, Bonda dan Toabo.
“Akan dilakukan pendataan lalu diberi kegiatan penyuluhan melalui pendampingan tenaga pendamping khusus, out comenya diharapkan akan membantu masyarakat dalam pengembangan usaha peternakan, pengolahan dan pemasarannya,” katanya.
Koordinator RIF NSLIC / NSELERED, Wulan S Mayaversa berharap Mamuju sebagai salah satu daerah terbaik dapat mendukung pengembangan usaha ternak sapi yang didukung.