Home Ekonomi Pemkab Sumba Tengah Bagikan BLT Kepada 2.526 KK

Pemkab Sumba Tengah Bagikan BLT Kepada 2.526 KK

Sumba Tengah, Gatra.Com - Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah, Selasa 5 Mei 2020 membagikan dana Bantuan Langsung tunai ( BLT ) dari Kementrian Sosial kepada 2.526 Kepala Keluarga yang terdampak pandemi Covid -19. Penyerahan secara simbolis dilakukan Bupati Sumba Tengah Paul Kira Limu dan Wakil Bupati Daniel Landa kepada dua orang penerima dari Kecamatan Katikutana di BRI Cabang Anakalang

 

“Dana yang kami berikan hari ini khusus kepada warga masyarakat yang terdampak Covid -19. Data penerima BLT, bersumber dari non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Basis Data Terpadu (BDT) Kementerian Sosial (Kemensos)," kata Paulus Kira Limu sesuai release yang diterima dari Humas Pemkab Sumba Tengah.

Bantuan Langsung Tunai dari Kemensos kata Bupati Paul Kira Limu, diperuntukan bagi 2.526 KK yang tersebar di 65 desa dengan besaran Rp 600.000 per bulan per KK. “Jadi untuk 2.526 KK ini mereka diberikan diberikan dana BLT selama tiga bulan sebesar Rp 1.800.000. Terhitung bulan April hingga Juni dengan total dana Rp13 miliar,” jelasnya.

Dia menyebutkan untuk perdana bersama Wakil Bupati menyerahkan secara simbolis untuk dua orang. “Pembagian selanjutnya akan dilakukan baik oleh Bank BRI, Bank BNI maupun Kantor Pos yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Sumba Tengah,” katanya

Paulus Kira Limu lebih lanjut menambahkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan non DTKS untuk 4.124 KK yang terdiri dari non DTKS BLT Kemensos sebanyak 2.117 KK . “Sementara bantuan Non DTKS BLT Provinsi sebanyak 2.007 KK saat ini masih dalam proses penginputan. Juga pendataan BLT Kabupaten dan BLT Desa sedang dalam proses penginputan pula,” ungkapnya.

Penerima BLT Kemensos non DTKS 2.526 KK dimaksud,kata Bupati Paul, tidak termasuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) maupun kartu prakerja. “Perlu kami tegaskan bahwa penerima BLT Kemensos, tidak termasuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) maupun kartu prakerja. Ini supaya tidak tumpang tindih,” katanya.

Dalam proses penyaluran bantuan ini sebut Paul KIra Limu, akan diawasi dan dikawal oleh TNI, Polri, Pol PP, Inspektorat, Camat dan Kepala Desa. Ini untuk memastikan penyaluran tersebut tepat sasaran bagi warga yang terpapar Covid-19.

"Untuk itu saya himbau, bila ada masyarakat Sumba Tengah yang terpapar akibat covid-19, namun tidak terakomodir, baik dalam BLT Kemensos, BLT Provinsi, BLT Kabupaten dan BLT Desa serta PKH dan BPNT agar segera dilaporkan kepada Bupati pada kesempatan pertama. Tolong lapor bagi yang kemungkinan belum terakomodir agar bisa diatur untuk dibantu,” Paulus.

786