Batanghari, Gatra.com - Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi kini berstatus Siaga 1 Banjir. Sebanyak 1.209 rumah masyarakat dari tiga kecamatan mulai terendam. Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Batanghari, Syar'i Saman mengatakan tinggi muka air Sungai Batanghari tanggal 5 Mei 2020 mencapai angka 357 cm.
"Data rumah terendam Kecamatan Muara Bulian 47 KK dengan rincian Kelurahan Pasar Baru 45 rumah, Kelurahan Muara Bulian 2 rumah dan jalan terendam 45 meter, Kelurahan Pasar Baru 25 meter dan Kelurahan Muara Bulian 20 meter," ujar Syar'i dalam rilis resmi diterima Gatra.com, Selasa (5/5)
Mantan Camat Mersam ini berujar, banjir juga merendam 90 rumah warga Desa Danau Embat, Kecamatan Maro Sebo Ilir. Sedangkan 500 meter jalan turut direndam air dan perkebunan seluas 25 hektar.
"Berdasarkan pemantauan TRC BPBD Kabupaten Batanghari di Kecamatan Batin XXIV, air mulai menggenangi pekarangan rumah warga Desa Jelutih, Desa Simpang Jelutih, Desa Durian Luncuk, Desa Hajran, Desa Pakuaji, Desa Karmeo, Desa Koto Boyo, Desa Aur Gading dan Desa Simpang Aur Gading," ucapnya.
Banjir terparah terjadi dalam wilayah Kecamatan Muara Tembesi. Sebanyak 1.072 rumah warga terendam dan 1.600 meter jalan. Pemukiman warga terendam banjir yakni, Kelurahan Pasar Tembesi 15 KK, Desa Rambutan Masam 52 KK, Desa Pematang Lima Suku 21 KK, Desa Rantau Kapas tuo 25 KK, Desa Pulau 924 KK dan Desa Suka Ramai 35 KK.
"700 meter jalan terendam di Pasar Tembesi dan 900 meter di Desa Pematang Lima Suku. Sarana ibadah satu unit terendam di Pasar Tembesi dan 3 unit sarana pendidikan di Pasar Tembesi," katanya.
Rumah warga Kecamatan Mersam tak luput dari jangkauan banjir. Sebanyak 486 rumah tergenang air, 226 rumah Desa Sengkati Baru, 157 rumah Desa Benteng Rendah dan 103 rumah Desa Teluk Melintang.
"Terakhir wilayah Kecamatan Maro Sebo Ulu terdata 130 rumah tergenang banjir di Desa Peninjauan," ucapnya.