Kupang, Gatra.com - Pertumbunan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2020 mencapai Rp25,95 triliun. Sementara dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp16,74 triliun.
“Jadi ekonomi Provinsi NTT triwulan I 2020 tumbuh sebesar 2,84 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 (y-on-y) ,” kata Kepala BPS NTT Darwis Sitorus melalui live streaming (5/5).
Lebih lanjut, Darwis Sitorus menjelaskan dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 14,50 persen.
“Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 4,41 persen,” jelas Darwis Sitorus.
Ekonomi NTT triwulan I 2020, papar Darwis Sitorus mengalami kontraksi sebesar 7,62 persen dibandingkan dengan triwulan IV-2019 (q-to-q). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan Informasi dan Komunikasi sebesar 1,67 persen.
“Sedangkan dari sisi pengeluaran kontraksi terendah terjadi pada komponen Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 2,78 persen,” kata Darwis Sitorus.
Struktur Ekonomi NTT pada Tahun 2020 sebut Darwis Sitorus masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 27,15 persen.
“Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 75,41 persen,” tutup Darwis Sitorus.