Indragiri Hulu, Gatra.com - Selama dua bulan bekerja tim dari tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau belum menerima insentif seperti yang dijanjikan sebelumnya.
Sebagaimana diketahui RSUD sendiri membentuk dua tim yang besiaga untuk penanganan virus coorona, masing-masing tim itu dibagi menjadi 14 tenaga medis, yang disiagkan.
Saat dikonfirmasi Direktur RSUD Indrasari Rengat, drg Sri Dharmayanti, membenarkan bahwa hingga saat ini tim medis tadi belum ada satupun yang menerima insentif. Namun demikian menurut dia belum diberikannya insentif 28 tenaga medis itu lantaran saat ini masih masuk dalam tahap audit di APIP Inspektorat Kabupaten Inhu.
"Kita belum bisa mencairkan dananya lantara saat ini masih masuk pada tahap audit oleh tim dari Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat Inhu," ujar Direktur RSUD Rengat, drg Sri Dharmayanti saat siaran pers bersama tim gugus tugas Pemkab Inhu menggunakan sistem daring, Selasa (5/5).
Kendati demikian, Direktur belum dapat memastikan kapan rencananya dana insentif itu akan dicairkan. "On progres, jika nanti kata APIP Inspektorat oke, maka langsung kita cairkan," ujarnya.
Terpisah saat dikonfirmasi Kepala Inspektorat Inhu, Boyke Sitinjak melalui pesan singkat whatsaap pribadinya, oleh Gatra.com perihal sudah sejauh mana proses audit untuk insentif yang dilakukan oleh pihaknya guna pencairan dana insentif tenaga kesehatan RSUD Rengat, ia menjawab. "Dana insentif untuk apa? Kalau untuk penanganan covid belum ada dokter yang menangani pasien covid 19, di RSUD Rengat," ujarnya
Saat dijelaskan lebih lanjut bahwa sebelumnya terdapat pasien AS, yang dirawat beberapa waktu lalu, hingga dinyatakan positif di usai dinyatakan rujuk ke Pekanbaru, Boyke menjawab. "AS dirawat di Inhu, belum positip covid 19," ujarnya.
Untuk diketahu selama pandemi covid-19 di Kabupaten Inhu, RSUD Indrasari Rengat telah melakukan perawatan atas 3 Pasien yang masuk dalam daftar PDP. 1 dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, 1 dirujuk ke Pekanbaru dan dinyatakan terpapar, lalu 1 pasien lagi masih menjalani perawatan di RSUD.
Sebelumnya salah seoarang petugas medis di RSUD Rengat yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima insentif selama penanganan pandemi. "Kita belum ada menerima yang namanya insentif pak, selama dua bulan pandemi ini," ujarnya.