Tegal, Gatra.com - Usaha rental mobil dan travel tak luput dari dampak pandemi Covid-19. Pelaku usaha jasa perjalanan itu semakin merana setelah ada kebijakan larangan mudik Lebaran.
Salah satu pengusaha rental mobil dan travel di Kota Tegal, Jawa Tengah, Nova Kusuma mengatakan, dampak Covid-19 terhadap usaha rental mobil dan travel sudah dirasakan sejak awal Maret 2020.
"Terutama travel untuk wisata. Terakhir kami melayani awal Maret. Mulai 14 Maret trip wisata banyak dibatalkan, obyek wisata juga tutup. Jadi sama sekali tidak jalan," kata Nova, Selasa (5/5).
Lesunya usaha tersebut bertambah parah sejak pemerintah memutuskan melarang mudik Lebaran 2020. Setelah keluar kebijakan itu, pesanan rental mobil juga ikut terdampak.
Pada tahun-tahun sebelumnya, menurut Nova, pesanan rental mobil sudah berdatangan sejak H-14 Lebaran. Namun Lebaran tahun ini kondisinya jauh berbeda karena ada kebijakan larangan mudik.
"Biasanya puasa itu sudah ada order sewa mobil untuk Lebaran. Tapi ini order yang sudah masuk malah cancel semua," ujar pemilik Global Rent and Tour ini.
Nova mengungkapkan, pada tahun-tahun sebelumnya, setiap mendekati Lebaran pesanan rental mobil bisa mencapai enam trip atau tiga mobil pulang-pergi dalam sehari. Biasanya mobil yang disewa digunakan untuk perjalanan mudik atau bersilaturahmi ke Semarang hingga Solo.
"Sekarang sama sekali tidak ada karena di jalan tol juga disetop. Dari Jawa Tengah sudah tidak bisa ke mana-mana," ujar Nova.
Akibatnya, Nova pun tak lagi mendapat berkah momen Lebaran. Padahal, momen Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu pengusaha rental dan travel untuk mendapat pemasukan lebih karena tarif sewa mobil yang naik.
"Untuk travel Tegal-Solo normalnya Rp130 ribu per orang. Kalau pas mudik bisa sampai Rp250-300 ribu per orang. Kalau mobil rental biasanya Rp350 ribu untuk mobil tipe Avanza. Pas Lebaran bisa sampai Rp500 ribu," ungkap Nova.
Nova mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Dia berharap pandemi Covid-19 bisa segera mereda sehingga aktivitas masyarakat kembali normal.
"Sekarang mobil kita kandangkan dulu, operasional berhenti karena tidak ada pemasukan. Driver dan kru di garasi terpaksa kami liburkan," tutur Nova yang memiliki armada berupa lima unit mobil tipe Avanza dan Innova, dua unit HiAce serta satu unit Elf Long.