Solo, Gatra.com – Maestro Campursari, Didi Kempot meninggal di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Selasa (5/5). Didi Kempot rencananya akan dimakamkan di Penthuk Pelem, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Didi akan disemayamkan di peristirahatan terakhirnya berdampingan dengan putra pertamanya.
”Jadi ini dibawa langsung ke Ngawi. Makamnya di makam keluarga, beliau dimakamkan di sebelah putra pertamanya,” ucap Adik Didi Kempot, Eko ‘Gudel’ saat ditemui di Rumah Sakit Kasih Ibu.
Dari keterangan keluarga, Didi Kempot tidak mengalami keluhan apapun. Namun selama ini pemilik tembang ‘Stasiun Balapan’ ini selalu membawa obat pembantu pernafasan. ”Riwayat penyakitnya kan sesak nafas,” ucapnya.
Selama ini sosok Didi Kempot sangat senang bekerja. Dirinya selalu berkarya, bahkan di saat orang lain tengah istirahat.
Baca juga: Maestro Campursari, Didi Kempot Dimakamkan di Ngawi
Didi Kempot dinyatakan meninggal di RS Kasih Ibu, Solo pada Selasa (5/5) pukul 07.45 WIB. Kabar meninggalnya Didi ini dianggap mendadak, sebab tidak ada firasat apapun dari keluarga. ”Nggak (firasat). Bahkan kakak sulung saya juga masih bingung,” ucapnya.
Didi Kempot merupakan putra ketiga dari Seniman Suharanto atau yang akrab dikenal sebagai Ranto Edi Gudel. Selain Didi Kempot, putra lainnya yang berkarya sebagai Seniman yakni Mamiek Prakoso. Mamiek sendiri telah meninggal beberapa tahun lalu.
”Jadi dari empat saudara itu yang jadi seniman ya mas Mamiek dan Mas Didi. Anak pertama Mas Sentot, lalu Mamiek Prakoso, Didi Kempot dan terakhir saya, Eko ‘Gudel’,” ucapnya.
Didi Kempot diberangkatkan dari RS Kasih Ibu pada pukul 11.48 WIB. Dalam keberangkatannya, banyak iring-iringan dari para Sobat Ambyar, penggemar Didi Kempot, yang sejak pagi menunggu di kawasan rumah sakit. Sesaat sebelum dibawa mobil jenazah, istri Didi Kempot, Yan Vellia terlihat dipapah oleh kerabatnya.