Home Kebencanaan Harimau di Bonbin Mangkang Diberi Makan Rusa?

Harimau di Bonbin Mangkang Diberi Makan Rusa?

Semarang,Gatra.com - Pengelola Bonbin Mangkang (Semarang Zoo), memastikan persediaan pakan untuk ratusan satwa masih mencukupi setidaknya untuk bertahan sampai tiga bulan ke depan. 
 
Hal itu disampaikan oleh Direktur Semarang Zoo Syamsul Bahri Siregar, Selasa (5/5). Pernyataan itu sekaligus menampik adanya informasi yang menyebutkan bahwa pihak pengelola berencana memberi makan hewan pemakan daging (karnivora) seperti harimau dan Singa dengan hewan herbivora seperti rusa.
 
"Tidak ada rencana seperti itu. Belum ada pembicaraan memberi makan harimau, buaya dan hewan karnivora lain dengan rusa atau hewan lain," ujar Syamsul, Selasa (5/5).
 
Syamsul menyebutkan, hingga saat ini seluruh satwa di kebun binatang yang terletak di perbatasan Semarang-Kendal masih diberi makan sesuai dengan porsinya. Apalagi bantuan pakan hewan terus berdatangan dari berbagai pihak.
 
"Sudah ada bantuan dari Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) dan dari pecinta hewan. Dari PKBSI sendiri menyumbang 300 kg daging ayam, 10 ton rumput, 10 sak pelet," ungkapnya.
 
Menurutnya, dengan persediaan yang yang ada, kebun binatang yang memiliki koleksi 286 ekor hewan berbagai spesies masih bisa bertahan hingga 2 atau 3 bulan ke depan.
 
"Disini ada 12 harimau, 36 buaya, 2 singa, dan  burung pemakan daging. Dengan kebutuhan 1,2 ton daging ayam perbulan. Daging sapi satu hari 5 sampai 6 kilogram dan rumput 30 ton sebulan, kami masih bisa bertahan 2-3 bulan dengan persediaan yang ada," bebernya.
 
Untuk meminimalisir pengeluaran, Bonbin Semarang juga menerima bantuan berupa daging atau rumput yang akan digunakan untuk memberi makan 386 ekor hewan disana.
 
"Kalau ada yang mau donasi silahkan. Kami bisa terima rumput atau daging," paparnya.
 
Sementara itu, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengaku telah bertemu dengan pimpinan Semarang Zoo. Mereka, kata Hendi, meminta izin menggunakan dana cadangan untuk memberi makan koleksi hewan di sana.
 
"Semarang Zoo ada pendapatan dari pengunjung yang masuk, sekarang ditutup jadi tidak ada pendapatan yang masuk. Saya sudah bertemu dengan pimpinannya kemarin dan mereka minta ijin untuk menggunakan dana cadangan. Tapi bisa bertahan sampai kapan? Paling dua atau tiga bulan," jelas Hendi.
 
Untuk itu, orang nomor satu di ibukota Jawa Tengah ini meminta kepada pimpnan Semarang Zoo untuk menggandeng beberapa pihak seperti perusahaan.
 
"Bisa gandeng perusahaan lewat dana-dana CSR untuk menutupi kebutuhan makan satwa," sarannya.
 
1033