Mexico City - Pemerintah Meksiko telah melelang vila mewah milik mendiang gembong atau raja narkoba Armando Carrillo Fountes senilai US$ 2 juta lebih.
Vila mewah tersebut dilelang oleh Indep, badan pemerintah Meksiko yang didirikan untuk mengembalikan hasil kejahatan kepada negara. Lelang dilakukan pada hari Minggu kemarin (2/5).
Dikutip dari laman BBC, Rabu dinihari (5/5), hanya ada 1 penawar untuk properti mewah di lingkungan Álvaro Obregón dan jumlah yang ia tawarkan kurang dari US$ 2,17 juta.
Rumah berukuran 3.500 kaki persegi (38.000 kaki persegi) tersebut dilengkapi kolam renang, jacuzzi, bar, dan gudang anggur, serta taman yang luas.
Selain rumah, ada 143 lot aset Carrillo Fuentes lainnya untuk dijual pada pelelangan yang diadakan di istana presiden tersebut, di ataranya, lebih 70 mobol, 5 pesawat, 5 rumah lainnya, dan lebih dari 100 item perhiasan.
Lelang yang berlangsung selama 6 jam itu menghasilkan lebih dari 111 juta peso Meksiko atau US$ 4,5 juta. Ini merupakan rekor tertinggi dari hasil pelelangan sebagaimana disampaikan pemerintah Meksiko dalam pernyataannya.
Pemerintah Meksiko akan menggunakan uang hasil lelang dari aset milik almarhum gembong narkoba Carrillo Fuentes, itu untuk layanan kesehatan warga dan penanganan pandemi coronavirus disease 2019 (Covid)-19.
Carrillo Fuentes yang dikenal sebagai "Tuan Langit", meninggal dunia pada tahun 1997, setelah gagal operasi plastik. Julukan tersebut disematkan karena keahliannya menyelundupkan narkoba dalam jumlah besar menggunakan armada pesawat pribadinya.
Armando Carrillo Fuentes adalah salah satu raja obat bius paling kuat di Meksiko pada 1980-an dan 1990-an. Lahir di negara bagian utara Sinaloa, ia merupakan keponakan dari salah satu pendiri kartel Guadalajara, yang segera ia gabungkan.
Carillo Fuentes belajar menerbangkan pesawat dan mengetahui rute penerbangan untuk memperluas bisnis penyelundupan narkobanya melalui langit.
Dia memulai bisnis haramnya dengan menyelundupkan ganja. Kemudian beralih menyelundupkan kokain dari Kolombia melalui Meksiko dan kemudian ke Amerika Serikat (AS) mengguakan armada pesawat.
Carrillo Fuentes kemudian mengeluarkan kendali kartel Juarez setelah membunuh bosnya, Rafael Aguilar Guajardo. Pada tahun 1997, dia masuk rumah sakit di Meksiko dengan nama palsu untuk menjalani operasi plastik guna mengubah penampilannya dan menghindari penangkapan.
Carrillo Fuentes meninggal dunia karena kegagalan operasi plastik dan sedot lemak. Pihak berwenang mengofirmasi meninggalnya sang raja narkoba tersebut untuk menjawab isu bahwa dia masih hidup.
Para ahli bedah yang melakukan operasi tersebut kemudian dibunuh beberapa bulan kemudian.Tubuh mereka menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan dimasukkan ke dalam drum minyak dan ditutup menggunakan beton.
Saudara laki-laki Amado Carrillo Fuentes, Vicente, diduga mengambil alih kepemimpinan kartel Juarez setelah kematian Armando Carrillo Fuentes.