Solo, Gatra.com – Pemkot Solo akan memantau hotel, homestay, villa dan kos yang menerima pengunjung dari luar kota. Pasalnya tempat-tempat tersebut berpotensi menerima pengunjung dari luar kota dan juga wilayah zona merah.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan akan meminta pihak hotel untuk membuat laporan mengenai tamunya. Pasalnya saat ini banyak hotel yang menyediakan paket promo long stay. Sehingga paket ini bisa digunakan untuk fasilitas karantina mandiri bagi pemudik.
”Banyak yang saya lihat mereka dari luar kota yang parkir di hotel. Makanya saya minta pihak hotel melaporkan supaya bisa didata,” ucap Rudy (4/5).
Baca juga: Solo Siapkan 3 Lokasi untuk Karantina Para Pemudik
Dengan masuk ke kota Solo dan tinggal selama beberapa waktu di Solo, status mereka adalah orang dalam pemantauan (ODP). Sehingga Pemkot Solo juga akan mengirimkan petugas medis untuk melakukan pengecekan kesehatan.
”Lapor saja, nggak perlu takut melapor,” ucapnya.
Selain itu pihaknya menyayangkan banyak kendaraan dengan plat nomor luar kota yang secara diam-diam masuk ke Solo. Mereka secara diam-diam langsung ke rumah tanpa ada pemberitahuan. Untuk itu Pemkot Solo juga memanfaatkan jejaring RT dan RW untuk melaporkan mengenai hal ini.
”Kalau yang diam-diam pulang langsung kami bawa ke rumah karantina,” ucapnya.
Untuk itu Rudy mengimbau pada pengelola hotel agar melaporkan tamunya. Terkait dengan penurunan jumlah tamu, Pemkot memaklumi persoalan ini. Pemkot juga akan mengabulkan permohonan agar pajak hotel dan restoran bisa mendapat keringanan di tengah wabah pandemi covid-19.
”Ya sudah kami kaji. Surat permohonannya sudah masuk ke kami,” ucap Rudy.