Pati, Gatra.com - Produsen ikan asap asal Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah kembang-kempis di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, harga bahan baku ikan manyung mengalami peningkatan yang signifikan, sementara pangsa pasar mulai menyusut.
Produsen Ikan Asap, Sulistiyono mengatakan, harga bahan baku ikan asap saat ini diangka Rp35.000 per kilogram, sebelum terjadi pandemi Covid-19 harga bahan baku Rp 26.000 perkilogram.
“Sehari kurang lebih 6 kwintal untuk bahan baku yang kita butuhkan. Untuk harga ikan asap yang jadi kita jualnya Rp5.000 per biji,” ujarnya, Senin (4/5).
Tingginya harga bahan baku, disebutkannya, lantaran sedikitnya kapal penangkap ikan yang bersandar di Kecamatan Juwana. Lantaran pembatasan wilayah di sejumlah daerah, selain itu adanya kebijakan yang mengatur kapal bersandar, khususnya kapal yang memiliki riwayat pernah bersandar di kawasan zona merah.
Ia melanjutkan, selama ini pangsa pasar terbesar untuk produknya berada di Semarang. Hanya saja setelah terjadi penutupan sejumlah akses jalan, pihaknya kesulitan untuk memasok ikan asap serta mengalami penurunan permintaan.
“Kita beralih ke pasar lokal di Pati dan kabupaten sekitar seperti di Kabupaten Kudus dan sekitarnya, tetapi ya masih kurang optimal,” ungkapnya.
Dibandingkan Ramadan tahun lalu, ia mengaku jauh dari kata untung dan cenderung hanya mengembalikan modal saja dan menggaji 10 karyawannya saja.
“Sangat berkurang, intinya saat ini semua karyawan saya bisa bekerja, itu saja. Pasar tidak mengangkat, harga sangat mepet,” tuturnya.
Ia berharap krisis akibat pandemi Covid-19 agar bisa secepatnya membaik. Pihaknya sangat merasakan betapa sulitnya perekonomian di masa pagebluk. “Hanya bisa berdoa harga kembali stabil dan pasar kembali normal itu saja,” tutupnya.