Banjarnegara, Gatra.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarnegara, Jawa Tengah mengimbau agar warga yang telah melakukan mengikuti kegiatan keagamaan ijtima Gowa, Sulawesi Selatan dan perjalanan dari pesantren di Magetan, Jawa Timur untuk melapor dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan imbauan itu dilakukan karena diduga masih masih ada warga yang belum terdata melakukan perjalanan ke Gowa dan Magetan. Pemeriksaan kesehatan itu penting lantaran dua orang asal Karangkobar, yang baru pulang dari pesantren di Magetan, positif dalam rapid test.
“Dua warga Kabupaten Banjarnegara dinyatakan reaktif dari hasil rapid test. Dari Karangkobar,” katanya.
Diketahui, sebuah pesantren di Magetan menjadi salah satu klaster yang berkembang di beberapa daerah. Dikhawatirkan, santri asal Banjarnegara yang sebelumnya pulang dari pesantren tersebut juga sudah terpapar Covid-19.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan, kedua santri asal Kecamatan Karangkobar itu pulang dari Magetan beberapa hari lalu. Pihaknya pun segera melacak (tracking) orang-orang yang sempat kontak erat dengan kedua pasien. Petugas kesehatan lantas memeriksa keduanya menggunakan rapid test hingga didapati hasil reaktif.
"Hasil telusur kami yang bersangkutan merupakan klaster Magetan," ujarnya dalam tayangan video.
Dia menjelaskan, dengan tambahan dua kasus itu, kini terdapat 32 orang dengan hasil rapid test positif dan menunggu hasil swab. "Untuk kasus terkonfirmasi positif di Banjarnegara ada 18," ucapnya.