Jambi, Gatra.com - Di tengah pandemi Covid-19, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) juga telah merenggut 7 korban meninggal dunia warga Kota Jambi.
Wali Kota Jambi menghimbau kepada camat dan lurah agar selalu waspada, tetap melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh wilayah Kota Jambi.
"Kepada camat dan lurah tetap saya himbau untuk laksanakan fogging, mesin kita ada. Koordinasikan hal ini dengan dinas kesehatan," kata Wali Kota Jambi, Sy Fasha kepada Gatra.com, Senin (4/5).
Wali Kota menjelaskan, himbauan ini merupakan wujud nyata, aksi tanggap dan tangkal dini Pemkot Jambi terhadap dampak mengantisipasi masuknya musim hujan. Serta untuk mengeliminasi potensi penyebaran DBD (Demam Berdarah Dengue/Dengue Fever) dalam wilayah Kota Jambi.
"Jadi, walaupun saat ini kita juga sedang melawan Covid-19, namun saya mengharapkan agar fogging ini juga tetap berjalan. Semua sama pentingnya, melawan DBD juga penting, virus korona juga penting. Ya seimbang," ujarnya.
Ia juga meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) juga melakukan edukasi masyarakat terkait dengan bahaya penyakit DBD serta tata cara memberantas dan mencegah berkembangnya nyamuk.
"Diantaranya adalah mengedukasi warga setempat untuk menerapkan prinsip 3 M (Menguras bak mandi, Menutup tempat penampungan air, serta Mengubur atau mendaur ulang barang yang dapat menjadi berkembangnya jentik nyamuk," jelasnya.
Fasha juga menambahkan, kegiatan PSN telah rutin dilaksanakan sebelumnya. Hal ini adalah respon cepat Pemkot Jambi terhadap berkembangnya jumlah korban jiwa akibat DBD di Kota Jambi.
"Kita juga akan mengedukasi masyarakat serta memberikan bubuk abate secara gratis. Kami berharap masyarakat juga berperan aktif membantu pemerintah memberantas sarang nyamuk di lingkungannya. Dengan hal sederhana, jaga kebersihan, buang sampah dan perhatikan wadah atau sampah yang menjadi tempat genangan air. Perilaku hidup bersih juga penting kita laksanakan di rumah," ucapnya.