Jakarta, Gatra.com - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Pieter Batubara berharap kepada warga terdampak pandemi Covid-19 yang belum menerima bantuan sosial dari Kemensos bisa melapor ke RT setempat.
Dia juga mengimbau kepada warga untuk peduli kepada tetangga sekitar jika ditemui belum mendapat bansos. Bansos harus merata dan sesuai dengan warga yang membutuhkan.
"Yang belum dapat bantuan tolong disampaikan kepada RT agar tidak ada warga terdampak yang tidak memperoleh bantuan sama sekali," kata Mensos, dalam rilis yang diterima Gatra.com, Senin (4/5).
Mensos juga mengingatkan kepada pengurus RT maupun RW agar tidak mempersoalkan masalah data bantuan sosial (bansos).
"Eggak usah ribut-ribut soal data, bisa diselesaikan secara kekeluargaan, secara gotong royong. Kita ini masyarakat yang karakternya gotong royong," ungkap Juliari.
Juliari meminta warga jujur soal penerimaan bantuan. Baik dari Kemensos, Pemprov, maupun bantuan lainnya. Dikarenakan masih ada warga membutuhkan tapi tidak masuk dalam data penerima.
"Kepada warga atau keluarga yang sudah menerima bansos dari pemprov ataupun dari siapapun, ya sebaiknya tidak menerima lagi. Dan bantuan diberikan kepada keluarga lain yang belum menerima sembako," pinta Juliari.
Diketahui pekan ini, Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sembako kepada 1,3 juta keluarga di DKI Jakarta dan 600 ribu keluarga di Bodetabek. Nilai bantuan Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan, yaitu April sampai Juni.
Salah satu lokasi yang mendapat bantuan Kemensos baru-baru ini diantaranya, di Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (2/5). Dimana Mensos ikut meninjau proses distribusi sembako di lokasi tersebut.
Jika ditemukan permasalahan bantuan sosial dari Kemensos yang salah sasaran, terjadi penyelewengan, atau pungutan liar, masyarakat diminta mengadukan ke Nomor Hotline Bantuan Sosial Kemensos di 0811 1022 210. Atau bisa juga melalui email di [email protected].