Jakarta, Gatra.com - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPN), Emrus Sihombing, menilai pengangkatan Setia Untung Arimuladi sebagai Wakil Jaksa Agung memberikan angin segar untuk mengangkat atau membenahi citra Korps Adhyaksa.

Emrus di Jakarta, Minggu (3/5), menyampaikan demikian, karena menurutnya, Untung mempunyai rekam jejak yang baik dalam melakukan komunikasi ke dalam dan ke luar Kejaksaan soal penataan institusi dan penegakan hukum yang sedang dilakukan.

Menurutnya, penyampaian komonunikasi tersebut dilakukan Untung saat menjabat Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, kepala kejaksaan tinggi (kajati), hingga kepala Badan Diklat Kejaksaan RI.

"Menurut pemantauan saya, di beberapa pemberitaan dari jejak digital nama sosok Setia Untung Arimuladi membangun komunikasi di ruang publik sangat tinggi, ketika membangun citra Kejaksaan. Sebuah langkah strategis dari aspek komunikasi ketika Pak Presiden Jokowi mengangkatnya untuk mendampingi Pak Jaksa Agung Burhanuddin," ujarnya.

Menurut Emrus, rekam jejak seseorang akan selalu terpantau oleh publik ketika dia menyandang suatu jabatan. Untung sangat mumpuni dalam memberikan informasi yang sifatnya teknis terkait penanganan perkara serta dalam membangun citra institusi melalui berbagai kegiatan.

"Sosok beliau ketika menjadi Kapuspenkum, penyajian informasi soal hukuman mati, penangkapan buronan korupsi di luar negeri, dan hal-hal teknis penanganan perkara, cukup tinggi," ujarnya.

Begitu juga ketika Utung menjadi menjabat Kajati. Bahkan saat menjabat sebagai Kepala Badiklat Kejaksaan RI, Untung kerap menyampaikan berbagai informasi kepada publik tentang berbagai hal mengenai institusi yang dipimpinnya.

Menurutnya, Untung merupakan sosok yang kerap masuk ke ruang publik untuk menginformasikan berbagai hal melalui pemberitaan. Meski saat menjabat Kepala Badan Diklat, pemberitaannya selalu membawa citra intitusi Kejaksaan.

"Saya lihat sosoknya tak membatasi media. Dari jejak digital pemberitaan, selain muncul di media nasional, dia juga tampil di media-media lokal. Saya lihat dia menguasai jaringan media lokal," ungkapnya.

Emrus melanjutkan, Untung merupakan sosok yang pas mendampingi Jaksa Agung Burhanuddin guna melakukan penataan internal Koprs Adhiyaksa.

Salah satu torehannya yakni berhasil membawa Badiklat Kejaksaan menjadi kampus para calon jaksa itu menjadi zona integritas dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) akhir tahun 2018 dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) akhir tahun 2019.

"Ketika beliau menjadi penanggung jawab reformasi birokrasi sebagai Wakil Jaksa Agung, tranparansi dan akuntabilitas Kejaksaan bisa semakin paten," katanya.

Menurutnya, dalam membangun kepercayaan masyarakat kepada institusi, tentunya penataan para jajaran harus terus dilakukan. Jangan sampai citra intitusinya sudah baik kemudian rusak karena ada oknum jaksa nakal.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggkat Setia Untung Arimuladi sebagai Wakil Jaksa Agung melalui Keputusan Presiden Nomor: 76/TPA Tahun 2020 tanggal 27 April 2020 yang di sampaikan secara resmi oleh Jaksa Agung Burhanuddin pada Rabu 29 April 2019.