Ende, Gatra.Com - Sesuai hasil Rapid Test, sebanyak 5 dari 28 orang peserta Ijtima Ulama Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel) dinyatakan reaktif terhadap coronavirus disease 2019 (Covid)-19. Kelimanya langsung menjalani perawatan dan diisolasi di RSUD Ende.
“Ada 28 orang peserta Ijtima Ulama Gowa Sulawesi Selatan mengikuti Rapid Test kemarin. Hasilnya 5 orang reaktif. Tadi malam mereka langsung diantar tim gugus Covid ke RSUD Ende dan menjalani perawatan, isolasi,” kata Bupati Ende, Djafar Ahmad, Minggu (3/5).
Sementara itu, 23 warga lainnya langsung mengikuti karantina terpusat di Stadion Marilonga. "Karantina terpusat agar perkembangan kondisi kesehatan mereka terus diikuti tim medis gugus Covid -19,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Ende, Djafar Ahmad, memerintahkan Satgas Tim Gugut Tugas Covid -19 Ende untuk mencari dan mengumpulkan peserta Ijtima Ulama Gowa. Perintah ini menyusul adanya 2 warga Manggarai Barat, alumni Gowa positif Coivid -19.
“Saya kaget setelah mengetahu kalau 2 dari 9 orang positif ini alumni klaster Gowa, yakni dari Manggarai Barat. Dasar ini saya perintahkan cari dan kumpulkan mereka untuk diperiksa,” ujar Djafar Ahmad.
Selain 2 dari Manggarai Barat yang positif Covid -19, sebut Djafar Ahmad, lebih kaget lagi ketika mengetahui bahwa 1 alumni Gowa dari Kabupaten Lembata juga reaktif sesuai hasil rapid test. Selain itu, dari Kabupaten Sikka sementara memeriksa 56 peserta Ijtima ulama itu.
“Tidak ada target besok, kalau bisa lusa untuk dapat mereka. Pokoknya harus segera cari dan dapat," katanya.
Seperti diketahui, acara Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia rencananya digelar selama 4 hari mulai 19 hingga 22 Maret 2020 di Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan. Lokasi Ijtima Ulama Dunia 2020 pun disemprot dengan disinfektan.
Acara tersebut kemudian dibatalkan karena digelar di tengah pandemi Covid-19. Rencananya, acara tersebut akan dihadiri sekitar 8.000 orang dari dalam maupun luar negeri.
Beberapa hari sebelum acara tersebut dimulai, warga negara asing dari berbagai negara terlanjur datang ke Gowa. Tercatat ada 474 WNA yang berasal dari 12 negera di dunia. Tidak hanya itu, ribuan orang dari berbagai wiayah di Indonesia telah hadir di Gowa.
Saat itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, meminta agar para WNA dikarantina agar tidak kontak erat dengan warga sebelum dipulangkan ke negaranya.