Mamuju, Gatra.com - Pandemi COVID-19 terus menggagu kegiatan ekonomi di Indonesia. Namun, ekspor ikan terbang asap selama pandemi virus Corona terus dilakukan sesuai dengan permintaan dari negara Jepang.
Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Mamuju, Abdur Rohman mengaku, pandemi COVID-19 tak mempengaruhi sektor ekspor ikan asap ke Jepang. Ekspor ikan terus dilakukan selama tahun 2020 ini.
"Alhamdulillah, ekspor ikan terbang asap ke Jepang terus dilakukan. Baru baru ini, BKIPM Mamuju mengekspor ikan terbang asap ke Jepang sebanyak 4 ton, dan dilakukan dalam 2 kali dalam sebulan," katanya, Minggu (3/5).
Abdur mengatakan, sejak bulan Januari 2020 hingga saat ini, sudah 8 kali melakukan ekspor ikan asap ke negara bunga sakura tersebut.
"Dari bulan Januari kita sudah ekspor 8 kali, dalam satu kali pengiriman sebanyak 4 ton atau satu kontainer. Ikan terbang asap seakan sudah menjadi primadona orang jepang, pungkas Abdur Rohman," ujarnya.
Ikan terbang Asap Adalah ikan terbang yang telah melalui pemanggangan terlebih dahulu, hingga air di tubuh ikan terbang kering, kemudian dikemas lalu di ekspor.
Ikan terbang cukup melimpah diperairan Kabupaten Majene, dan seakan tak ada habisnya. Warga di Majene juga menjadikan ikan terbang atau sebutan lokalnya ikan tuing-tuing, sebagai kuliner khas Sulbar, dan dinilai mampu mengangkat perekonomian warga setempat.