Home Kebencanaan Rapid Test Positif Pemkab Lembata 'Buru' Kontak Alumni Gowa

Rapid Test Positif Pemkab Lembata 'Buru' Kontak Alumni Gowa

Lembata, Gatra.Com - Pemerintah Kabupaten Lembata  tengah 'memburu' masyarakat yang pernah melakukan kontak dengan empat orang peserta tabligh akbar di Gowa Sulawesi Selatan. Masalahnya setelah diperiksa Rapid Test, satu diantaranya reaktif Covid -19. Saat ini yang bersangkutan sudah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Lewoleba. Sementara tiga lainnya sudah menjalani masa observasi dan karantina di Puskesmas Lewoleba.

“Tim gugus Covid -19 sudah melakukan pemeriksaan terhadap istri dan anak dari pasien suspect eks ijtimah ulama itu. Walau belum terkonfirmasi positif Covid-19, kami tetap akan menelusuri jaringan kontak pasien suspect tersebut,” kata Bupati Lembata, Yentji Sunur (2/5).

Lebih lanjut Bupati Yentji Sunur menghimbau warga Lembata yang pernah melakukan kontak langsung dengan 4 jamaah yang mengikuti tabligh akbar di Gowa secara sukarela melporkan diri ke pemerintah setempat. Ini agar bisa diperiksa oleh tim medis gugus tugas Covid -19.

"Kami himbau bagi yang rasa pernah kontak dengan empat orang tersebut segera lapor di gugus tugas. Minimal untuk Ketua RT untuk selanjutkan dilanjutkan prosesnya ke tim gugus Covid. Ini penting untuk dibantu pemeriksaannya. Jangan takut karena belum tentu ikut terpapar corona,” jelas Yentji Sunur.

Seperti diberitakan Gatra.Com sebelumnya satu dari empat warga Kabupaten Lembata, Nusa tenggara Timur (NTT) yang menjadi peserta Tabligh Akbar Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan dinyatkan reaktif setelah melakukan rapid test . “Satu dari empat orang tersebut reaktif dan indikasi bergejala sehingga diisolasi di RSUD Lewoleba. Sedangkan tiga jemaah lainnya langsung di karantina terpusat di Puskesmas Lewoleba, Desa Pada,” kata Bupati Lembata, Yentji Sunur, Jumat (1/5).

295