1.jpg)
Sikka, Gatra.com - 10 dari 46 warga Kabupaten Sikka yang merupakan peserta tabliq akbar Ijtima Ulama Gowa langsung masuk karantina terpusat setelah dirapid test menunjukan hasil reaktif. Sementara sisanya yang hasilnya non reaktif, tetap diminta menjalani karantina mandiri.
“Iya, sesuai hasil rapid test terhadap 46 alumni peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Gowa 10 orang dinyatakan reaktif. Mereka langsung masuk karantina terpusat untuk pemeriksaan lanjutan yakni Swab ,” kata Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus yang juga Jubir Satgas Gugus Covid -19, Sabtu (2/5).
Sementara untuk 36 orang peserta Ijtima Ulama Gowa yang non reaktif dipulangkan namun tetap diminta untuk menjalan isolasi mandiri di rumah dan terus dipantau kondisi kesehatannya oleh tim medis.
“Mereka yang hasil rapid test-nya non reaktif kami pulangkan. Namun terus dipantau kondisi kesehatan mereka oleh tim gugus Covid-19,” jelas Petrus Herlemus.
Petrus Herlemus menyebutkan, sesungguhnya para alumni Gowa ini sudah diedukasi saat akan menjalankan karantina mandiri selama 14 hari. Mereka juga diminta siap diperiksa dan melaporkan kondisi kesehatan masing-masing tiap hari pada petugas gugus Covid-19.
“Masa karantina mandiri telah selesai mereka lakukan pada 7 April 2020 lalu. Namun tidak ada satu pun yang melaporkan perkembangan kesehatan kepada tim gugus sesuai arahan yang diberikan saat mereka dikarantina mandiri. Karena itu kami jemput untuk periksa,”tandas Petrus Herlemus.