Pemalang, Gatra.com - Jumlah warga yang positif Covid-19 di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah bertambah menjadi 22 orang. Enam di antaranya merupakan tenaga medis.
Bupati Pemalang Junaedi mengatakan, jumlah warga yang positif Covid-19 bertambah enam orang. Lima orang di antaranya merupakan tenaga medis.
"Hari ini terdapat lima orang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka yang bersentuhan langsung dengan pasien, " kata Junaedi dalam konferensi pers di Pokso Gugus Tugas Covid-19 Pemalang, Jumat (1/5).
Lima orang tenaga medis tersebut, kata Junaedi, terdiri laki-laki berusia 60 tahun, laki-laki berusia 38 tahun, laki-laki berusia 35 tahun, perempuan berusia 24 tahun dan perempuan berusia 32 tahun. Sedangkan satu orang lainnya yang positif Covid-19 yakni seorang laki-laki berusia 50 tahun.
Dengan penambahan enam orang itu, jumlah kasus positif Covid-19 hingga Jumat (1/5) menjadi 22 orang. Dari jumlah total itu, yang masih dirawat di rumah sakit 18 orang, sembuh tiga orang dan meninggal satu orang. Salah satu dari tiga orang yang sembuh adalah tenaga medis
"Kita prihatin karena banyak tenaga medis yang terkonfirmasi positif virus corona. Namun di sisi lain, kita juga merasa sedikit lega karena ada tenaga medis yang dinyatakan positif beberapa waktu lalu, saat ini sudah dinyatakan sembuh atau negatif," ujar Junaedi.
Junaedi juga menyampaikan ada satu pasien dalam pengawasan (PDP) laki-laki berusia 72 tahun yang meninggal Kamis (3/4) malam. Meski masih berstatus PDP, pemakaman warga Kecamatan Taman itu dilakukan sesuai protokol pemakaman pasien positif Covid-19. "Saya juga hadir untuk memastikan pemakamannya berjalan lancar," ucapnya.
Menurut Junaedi, bertambahnya jumlah pasien positif menunjukkan penularan Covid-19 masih terjadi. Untuk itu, dia meminta warga untuk selalu mematuhi imbauan pemerintah demi memutus rantai penularan dan penyebaran Covid-19.
"Saya tidak bosan mengajak warga untuk selalu patuh dan disiplin bagamana harus bertindak, berbuat dan apa yang harus kita lakukan. Kita harus meyakini untuk memutus mata rantai adalah dengan tida berkerumun, tidak kontak person, tidak mengadakan pertamuan yang mengumpulkan orang banyak," ucapnya.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang Tutuko Raharjo menambahkan, dari lima tenaga medis yang positif Covid-19, dua orang dirawat di salah satu rumah sakit di Pemalang dan tiga lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah. "Tiga orang tidak memiliki gejala sehingga isolasi mandiri di rumah," ujar Tutuko, Jumat (1/5).
Menurut Tutuko, keluarga dan kontak erat dari tenaga medis yang positif sudah dilakukan tracking dan menjalani rapid test. "Hari ini mereka mulai dilakukan rapid test," ucapnya.