Labuan Bajo, Gatra.Com - Dua orang jamaah tabligh Gowa di Manggarai Barat, NTT dinyatakan positif Covid-19. Tim gugus Covid-19 Kabupaten Manggarai Barat sekarang ini lagi disebarkan untuk contact tracing, melacak siapa saja melakukan kontak langsung dengan dua orang yang positif Covid-19. “Kami lagi sebarkan tim gugus Covid disejumlah tempat untuk melacak siapa saja yang pernah melakukan kontak langsung dengan dua pasien positif Covid -19 ini. Mulai turun pesawaat di Bandara, siapa –siapa yang menjemput, kemudian kemana,” kata Bupati Manggarai Barat, Gusti Dula ( 1/5).
Berdasarkan tracing (penelusuran) tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 tingkat kabupaten jelas Gusti Dula, kedua pasien ini telah melakukan kontak dengan ratusan orang. “Jumlahnya ratusan orang dan tim gugus belum berhasil menemukan semuanya. Untuk itu diminta agar siapa saja yang pernah kontak dengan dua pasien ini diminta datang secara sukarela melapor diri guna diperiksa tim medis,” jelas Gusti Dula.
Dua orang warga positif Covid -19 itu merupakan jamaah asal Manggarai Barat yang mengikuti tabliq akbar di Gowa. Dari 22 orang peserta tablig akbar dua orang dinyatakan positif hasil rapid test. Keduanya berasal dari Desa Siru dan Desa Wae Wako, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat. “Rinciannya ada 22 peserta Tabliq Akbar Gowa. Semula ada 13 orang positif (reaktif) dan 9 lainnya dinyatakan negatif (nonreaktif). Setelah dilakukan pendalaman, rapid test, dua orang dinyatakan positif Covid -19. Saat ini keduanya sudah diisolasi di RSUD Komodo Labuan Bajo,” ujar Gusti Dula.
Seperti diketahui, acara Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia rencananya digelar selama empat hari mulai 19 Maret 2020 hingga 22 Maret 2020 di Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan. Lokasi Ijtima Ulama Dunia 2020 pun disemprot dengan disinfektan.
Acara tersebut kemudian dibatalkan karena digelar di tengah pandemi Covid-19. Rencananya acara tersebut akan dihadiri sekitar 8.000 orang dari dalam negeri maupun luar negeri. Namun beberapa hari sebelum acara tersebut dimulai, warga negara asing dari berbagai negara terlanjur datang ke Gowa. Tercatat ada 474 WNA yang berasal dari 12 negara di dunia.
Tidak hanya itu, ribuan orang dari berbagai wilayah di Indonesia telah hadir di Gowa. Saat itu Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meminta agar para WNA dikarantina agar tidak kontak erat dengan warga sebelum dipulangkan ke negaranya.