Banjarnegara, Gatra.com – Seorang remaja perempuan berusia 14 tahun asal Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dinyatakan positif Covid-19. Padahal, sebelumnya pasien ini dinyatakan negatif dalam rapid test.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan, sebelumnya remaja perempuan ini dirawat di RSUD Hajah Anna Lasmanah dengan riwayat penyakit TB Paru. Kemudian, ia dirapid test dan menunjukkan hasil negatif.
Akan tetapi, setelah itu PDP tersebut menunjukkan gejala atau suspect Covid-19. Kemudian pihak rumah sakit pun berinisiatif mengujinya dengan tes swab. Tes swab juga didasari riwayat interaksi remaja tersebut di lingkungannya. Berdasar keterangan yang diperoleh, salah satu tetangga di lingkungannya baru pulang dari Jakarta dan remaja ini kontak erat dengan tetangganya ini.
“Kondisi pasien mengarah kepada gejala penyakit, ditambah informasi ada tetangga pasien yang baru pulang dari Jakarta, sehingga kami tindaklanjuti dengan tes swab. Dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Budhi, dalam video, Kamis (30/4).
Dia menyatakan, dengan konfirmasi hasil swab tersebut remaja ini adalah kasus positif ke-17 di Banjarnegara. Gugus tugas akan melakukan rapid test terhadap keluarganya dan kontak erat di sekitar lingkungannya. “Selanjutnya kami akan melakukan tracking, kepada keluarga dan tetangga sekitarnya yang melakukan kontak erat,” ucapnya.
Selain mengumumkan kasus positif remaja ini, bupati juga mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 asal Kecamatan Wonodadi, Banjarnegara. Riwayat PDP tersebut adalah bekerja di Jakarta dan baru pulang kampung. “Dengan hasil rapid test positif, didapatkan hasil tes swab, dengan hasil positif Covid-19. Sehingga tuan 14, adalah kasus positif Covid-19 ke-18 di Banjarnegara,” ujarnya.
Budhi menerangkan, di Banjarnegara sebelumnya terdapat 31 orang dengan hasil rapid test positif. Satu di antaranya, terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian, saat ini terdapat 30 orang rapid positif dan sedang menunggu hasil tes swab. Di lain sisi, ada satu hasil rapid test negatif, namun hasil swab positif. “Dengan begitu, saat ini kasus positif Covid-19 di Banjarnegara ada 18 orang,” ucapnya.
Kenapa bisa terjadi seperti itu? Hasil reaktif pada rapid test menandakan bahwa orang yang diperiksa pernah terinfeksi virus Corona dan membentuk antibodi yang reaktif terhadap rapid test. Meski begitu, orang yang sudah terinfeksi virus Corona dan memiliki virus ini di dalam tubuhnya bisa saja mendapatkan hasil rapid test yang non reaktif atau negatif karena tubuhnya belum membentuk antibodi terhadap virus Corona.
Oleh karena itu jika hasilnya non reaktif, pemeriksaan rapid test perlu diulang sekali lagi 7-10 hari setelahnya. Anda juga tetap disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari walaupun tidak mengalami gejala sama sekali dan merasa sehat. Karena apabila hasil rapid test pertama non reaktif, Anda dapat menularkan virus ke orang-orang di sekitar.
Nah, bila hasil rapid test Anda reaktif, jangan panik dulu. Antibodi yang terdeteksi pada rapid test bisa saja merupakan antibodi terhadap virus lain atau coronavirus jenis lain, bukan yang menyebabkan Covid-19 atau SARS-CoV-2.