Surabaya, Gatra.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah memasuki hari ke-2. Banyak masyarakat dan sejumlah instansi yang telah mengetahui dan mematuhi aturan mainnya.
Meski demikian, Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso mengatakan, angka kasus Covid-19 sebenarnya tidak akan langsung turun drastis. Bahkan, saat masa PSBB telah selesai sekalipun.
"Jadi, memang (jumlah kasus Covid-19) nggak bisa langsung sehari, terus turun. Yang pasti bahwa kami akan terus memantau," kata Kohar kepada wartawan di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (30/4).
Kohar menjelaskan, ada sejumlah faktor selama PSBB yang akan menjadi bahan kajian dinamika angka kasus Covid-19. Antara lain, kurva epidemiologi, pelaksanaan PSBB sediri, dinamika jumlah transmisi atau penularan lokal.
Hanya, hasil kajian selama PSBB dari sejumlah faktor tersebut belum akan nampak hingga 14 hari kemudian. Tapi, lanjut Kohar, kalau memang telah ada penurunan, akan terlihat pada data jumlah kasus Covid-19.
"Bahkan ketika dua minggu (PSBB) itupun masih akan ada penularan. Tapi, akan sudah mulai nampak ada penurunan (angka kasus penularan Covid-19)," jelas Kohar.
Ditanya soal adanya penularan di lingkungan Pabrik PT HM Sampoerna, Kohar menyatakan bahwa pihaknya juga akan mengawasi perkembangannya. Meski, sebenarnya penularan tersebut terjadi sebelum PSBB resmi diberlakukan.
Sebagai informasi, tercatat 100 dari 500 orang karyawan pabrik PT HM Sampoerna diduga terpapar Covid-19. Setelah mereka menjalani rapid test, 98 diantaranya dinyatakan reaktif.
Berdasarkan hasil rapid tes tersebut, pihak PT HM Sampoerna mengisolasi para karyawan dengan status reaktif tersebut di sebuah hotel. Kini, tim medis masih melakukan tes swab untuk diperiksa dengan metode PCR dan menunggu hasilnya.