Jambi, Gatra.com - Wabah Covid-19 memang telah menghentikan sebagian besar kegiatan, apalagi yang melibatkan banyak orang. Sama seperti kegiatan politik menjelang Pilkada serentak 2020 juga terhenti. Para kandidat tidak lagi turun ke masyarakat untuk sosialisasi, begitu juga dengan partai politik (Parpol) tak lagi membahas soal Pilkada.

Ketua DPW PPP Provinsi Jambi, Evi Suherman mengatakan, pihaknya saat ini juga tak lagi membahas soal Pilkada. Ini sesuai dengan instruksi dari pusat, yang melarang berkumpul dan melibatkan banyak orang.

Memang tidak ada kegiatan selama wabah Covid ini. Kalau kita ada kegiatan, berarti kita telah melanggar aturan. Di tingkat pusat pun, tidak ada lagi pertemuan-pertemuan yang berkaitan dengan Pilkada. Memang semua terhenti, kata Evi Suherman kepada Gatra.com, Kamis (30/4).

Evi menjelaskan, padahal PPP hanya selangkah lagi untuk menentukan arah dukungan dan deklarasi. "Memang Pilkada telah resmi ditunda, namun wabah Covid ini belum diketahui kapan akan berakhir," ujarnya.

Anggota DPRD Provinsi Jambi ini melanjutkan, bila keadaan nantinya membaik dan wabah Covid-10 ini telah berakhir, PPP akan langsung melaksanakan deklarasi.

Karena memang tinggal deklarasi saja, proses penjaringan dari tahap ke tahap sudah dilakukan. Kalau sekarang tentu tidak bisa dideklarasikan, karena pasti akan melibatkan orang banyak. Melanggar aturan nanti, ujarnya.

Untuk diketahui, PPP sudah dipastikan mendukung Walikota Jambi Sy Fasha untuk menjadi calon Gubernur Jambi pada Pilkada ini. Dukungan juga dipastikan akan diberikan kepada M. Fadhil Airf sebagai calon Bupati Batanghari. Deklarasi ini tentunya juga harus satu paket dengan wakil kepala daerah yang diusung tersebut.

Sebelumnya, Evi menyebutkan, semula ada beberapa nama calon wakil yang mencuat. Saat ini, hanya tinggal beberapa lagi yang sudah mengerucut. Hanya saja, dia belum bersedia menyebutkan siapa calon kuat wakil gubernur Jambi yang akan mendampingi Sy Fasha dalam Pilgub 2020 ini.