Home Kebencanaan UI: Gotong Royong Kebangsaan untuk Tangani Covid-19

UI: Gotong Royong Kebangsaan untuk Tangani Covid-19

Jakarta, Gatra.com - Tim Tinjauan Sosial Universitas Indonesia (UI) dalam penanganan Covid-19 merekomendasikan kepada pemerintah agar membuat kebijakan gerakan gotong royong kebangsaan untuk mengatasi berbagai dampak dan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Tim Tijauan Sosial UI dalam keterangan pers yang diterima Gatra.com di Jakarta, Jumat (1/5), berpendapat bahwa gotong royong kebangsaan ini merupakan strategi paling sesuai untuk mengatasi berbagai dampak dan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Rekomendasi tersebut merupakan hasil dari pemaparan dari sejumlah akademisi UI yang tergabung dalam tim dan menyampaikan paparannya dalam Webinar bertajuk "Sumbangsih Pemikiran Untuk Indonesia (UI): Tinjauan Sosial".

Rekomendasi tersebut berangkat dari persoalan bahwa pandemi cornavirus disease 2019 (Covid)-19 bukan hanya mengancam status kesehatan masyarakat, tetapi juga akan berdampak serius pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Kondisi tersebut tidak sekadar berdampak pada kualitas hidup manusia Indonesia, melainkan juga berpotensi menstimuli beragam permasalahan sosial, seperti kian melebarnya kesenjangan, peningkatan kriminalitas, gesekan sosial, dan sebagainya.

Pemerintah hingga saat ini telah menjalankan dan menyempurnakan ragam bantuan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, namun kekhawatiran muncul mengenai kapan kiranya bantuan-bantuan tersebut akan diberikan dan sejauh mana efektivitasnya dalam mengatasi dampak ekonomi dan sosial di masyarakat.

Pandemi Covid-19 meninggalkan ketidakpastian sehingga muncul pertanyaan akan seberapa kuat daya tahan (resiliensi) masyarakat, pasar, dan bahkan negara dalam menanggung situasi ini.

Dosen Fakultas Psikologi UI yang juga salah seorang anggota tim perumus, Dicky Pelupessy, Ph.D., menyampaikan, daya tahan akan terbangun secara baik jika berbagai pihak, khususnya masyarakat, mempunyai komitmen yang sama dalam menghadapi pandemi dan dampaknya.

"Memiliki komitmen yang sama untuk saling mendukung, bahu-membahu, baik secara ekonomi maupun sosial. Dengan strategi gotong royong, dapat meredam potensi gesekan atau konflik sosial di antara warga," ujar Dicky.

Menurutnya, gotong royong kebangsaan bisa dibangun melalui beberapa hal, di antaranya pengorganisasian solidaritas sosial bagi kelompok rentan secara lintas komunitas, kerangka kerja relawan komunitas yang komprehensif, dan optimalisasi filantropi.

Kemudian, lanjut Dicky, peningkatan kemandirian ekonomi wilayah, informasi yang ramah publik, pengelolaan kerelawanan yang efektif dan ramah komunitas, serta penguatan modal sosial bagi para penyelenggara negara.

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.?, menyampaikan, sebagai kampus yang menyandang nama bangsa, UI berkomitmen memberikan sumbangsih pemikiran, riset, dan inovasi di dalam mendukung pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.

"Pada sisi tinjauan sosial, kami melihat bahwa tidak hanya pencegahan secara medis, namun yang tidak kalah pentingnya adalah pencegahan dan perlindungan dari berbagai masalah ekonomi dan sosial sebagai dampak Covid-19," katanya.

Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, menambahkan, usulan untuk kebijakan ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan menjaga keseimbangan antara keselamatan, kesehatan masyarakat dan kehidupan sosial.

"Usulan kebijakan ini adalah satu di antara empat usulan yang akan disampaikan kepada pemerintah," ujar Haris.

Adapun beberapa anggota tim perumus dalam Tim Tinjauan Sosial UI terkait penanganan Covid-19 yang hadir dalam Webinar ini, yakni Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI), Prof. Melani Budianta, Ph.D.; Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI), Dr. Imam B. Prasojo dan Dr. Ida Ruwaida, S.Sos., M.Si.; dan Dosen Fakultas Psikologi UI, Dicky Pelupessy, Ph.D.

Webinar tersebut turut dihadiri oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.; Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris; dan Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal, S.Ars., M.Si., MUP., Ph.D.

99