Padang, Gatra.com - Pandemi coronavirus disease (COVID-19) telah memaksa banyak perusahaan 'merumahkan' pekerjanya. Namun itu tidak dilakukan oleh PT Pelindo (Persero) II Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Hal itu dikatakan Wakil Satuan Tugas BUMN, Iskandar dari Pelabuhan II Teluk Bayur, bahwa meskipun di masa kasus COVID-19 operasional pelabuhan di Indonesia tidak boleh berhenti. Dalam artian, tenaga kerjanya yang ada tidak dilakukan pengurangan.
"Sesuai kebijakan pemerintah, pelabuhan tidak boleh berhenti, dan juga untuk tenaga kerja, tidak akan ada pengurangan," katanya saat diterima Gatra.com secara tertulis di Padang, Kamis (30/4).
Menurutnya, Pelindo II tidak mungkin mengurangi tenaga kerja dalam suasana wabah saat ini. Apalagi dirasakan tidak rasional jika jutsru menambah jumlah angka pengagguran di Tanah Air. Hanya saja, kemungkinan tidak ada THR, apalagi bagi petinggi pelabuhan.
Kendati begitu, pihaknya memang menerapkan kerja dari rumah atau yang dikenal istilah work from home (WFH) bagi sebagian karyawannya. Pernyataan tersebut bahkan sebelumnya juga telah disampaikan kepada awak media di Sumbar akhir pekan lalu.
"Tidak semua kita berlakukan WHF, sebab harus ada yang melayani logistik yang akan masuk 24 jam. Selagi kapal masuk, kami layani," ujar Iskandar.
Selain itu, ia menekankan, meskipun pandemi Covid-19 mengancam, Pelindo II Teluk Bayur tidam pernah berhenti dan tidak mengalami gangguan. Termasuk aktivitas bongkar muat jika berjalan seperti biasanya, sebab semuanya menggunakan mesin bukan tenaga manusia.