Karanganyar, Gatra.com - Setelah melokalisasi petugas medis RSUD Karanganyar yang berstatus reaktif di balai latihan kerja (BLK), kini Bupati Karanganyar Juliyatmono mengupayakan kelompok klaster Gowa berstatus reaktif diisolasi di Rumah Sakit.
“18 orang dari 100 orang peserta Ijtima Ulama di Gowa, Sulsel reaktif virus corona setelah dirapid test. Sebanyak 10 orang diantaranya diisilasi ke RS Kasih Ibu Solo. Mereka dari beberapa kecamatan seperti Jaten, Colomadu, Jatiyoso, Jumapolo dan Kerjo,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono kepada wartawan di kantornya, Kamis (30/4).
Sedangkan delapan lainnya sedang menunggu antrean masuk RSUD Karanganyar. Juliyatmono yang juga Bupati Karanganyar mengatakan RS dan fasilitas pemerintah adalah tempat terbaik isolasi. Di sana minim tekanan sosial dari lingkungan masyarakat maupun keluarga.
“Supaya lingkungan lebih tenang dan yang di rumah nyaman," katanya.
Ia menyebut 18 orang reaktif virus corona dari klaster Gowa tersebut dalam keadaan baik secara fisik. Selanjutnya tinggal menunggu dilakukan pengambilan sampel lendir tenggorokan atau swab sekaligus hasilnya.
Sebelumnya, dua orang peserta ijtima ulama asal Kecamatan Colomadu terkonfirmasi positif virus corona. Mereka tiba di Karanganyar pada Kamis (26/4) lalu. Saat ini mereka juga menjalani isolasi di RS Kasih Ibu Solo.
Hingga Rabu (29/4), laman situs covid19.karanganyarkab.go.id mencatat orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 115 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 40 orang. Sedangkan orang terkonfirmasi positif ada 17 orang. Dua orang di antaranya dinyatakan sembuh, tiga orang meninggal dunia dan 12 orang masih dalam perawatan.