Bantul, Gatra.com - Dua keluarga di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunjukkan reaktif atau hasil positif setelah menjalani rapid diagnostic test (RDT) Covid-19. Anggota keluarga ini menjadi peserta kegiatan dakwah agama Islam, tabligh akbar, di Jakarta.
"Satu keluarga di Kecamatan Piyungan terdiri dari delapan orang di mana satu orang berusia 40 tahun, tujuh lainnya paling tua 19 tahun, dan satu balita berusia dua tahun," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa, Kamis (30/4).
Oki, sapaan Joko, menyebut seorang warga Piyungan menjadi peserta tabligh akbar di Jakarta, akhir Maret lalu. Tes cepat atas warga ini menunjukkan negatif. "Namun keluarga lainnya positif rapid test," ucap Oki.
Karena hasil rapid test positif, Pemkab Bantul langsung merujuk kedelapan orang ini ke RSUD Panembahan Senopati untuk diisolasi dan di-swab. Oki menyatakan pihaknya akan melakukan langkah lebih lanjut atas keluarga ini sesuai protokol Covid-19.
Selain di Piyungan, hasil pelacakan juga menemukan satu keluarga di Kecamatan Banguntapan, Bantul, reaktif rapid test. Keluarga ini terdiri dari bapak, ibu, dan satu anak. Sang bapak ini juga peserta tabligh akbar di Jakarta.
"Kami juga melakukan pelacakan dari riwayat sosial kedua keluarga dan ditemukan tiga orang positif (rapid test). Kesemuanyasudah dirujuk ke RS Panembahan," katanya.
Oki menambahkan, penyebaran Covid-19 dari rombongan tabligh akbar tersebut dikhawartikan terjadi di Bantul dan meluas. Sebab, bukan hanya warga Bantul, rombongan tersebut juga terdiri dari warga Gunungkidul dan Sleman. Mereka berangkat ke Jakarta dan pulang secara bersama-sama.
Pejabat Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul Siti Rahayu Ningsih membenarkan keluarga yanng reaktif rapid test dari Piyungan dan Banguntapan telah berada di rumah sakit itu guna menjalani isolasi dan pengambilan sampel. "Dijadwalkan hari ini mereka akan diambil swabnya," kata Siti via pesan singkat.