Home Kebencanaan Komplek Industri PT HM Sampoerna Cluster Baru Covid-19 Jatim

Komplek Industri PT HM Sampoerna Cluster Baru Covid-19 Jatim

Surabaya, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengumumkan adanya cluster baru penularan Covid-19. Yakni, di kompleks perindustrian PT HM Sampoerna di Kelurahan Rungkut, Kota Surabaya.

Tercatat, dua pegawai produsen rokok tersebut dinyatakan meninggal akibat Covid-19. Tak hanya dua pegawai tersebut. Hasil tracking menunjukkan sembilan orang pegawai berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan sedang menjalani rawat inap di rumah sakit.

Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan direksi perusahaan tersebut. Mereka, lanjut Joni, sepakat menutup kantor dan komplek pabriknya.

"Satu komplek PT HM Sampoerna itu isinya 500 orang karyawan itu sudah ditutup. Pegawai semua sudah diliburkan. Yang dekat dengan yg positif besok akan di tes PCR (Polymerase chain reaction)," kata Joni di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (29/4).

Penutupan tersebut bukan berarti mengosongkan seluruh area pabrik. Joni mengatakan, dari 500 karyawan tersebut, sebanyak 63 karyawan dinyatakn ositif Covid-19 setelah menjalani rapid test.

Pihak PT HM Sampoerna, lalu mengisolasi mereka di dalam area kantornya. Joni mengatakan, pihaknya telah mengirim tenaga medis untuk mengawasi 63 karyawan yang positif Covid-19 tersebut.

Besok Kamis (30/4), mereka akan menjalani tes swab di RSU dr. Soetomo. Meski demikian, Joni mengkonfirmasi bahwa kondisi klinis 63 orang karyawan PT HM Sampoerna tersebut, masih stabil. Mereka, lanjutnya, tidak menunjukkan keluhan atau gejalan klinis Covid-19.

"Tapi memang yang positif kondisinya baik-baik saja. Tidak menunjukkan gejala batuk panas juga tidak. Tapi kami awasi," terang Joni.

Selain 63 karyawan itu, masih ada lagi 163 pegawai PT HM Sampoerna yang masih menunggu hasil tes swab. Setidaknya, satu atau dua hari, hasil tesnya akan menentukan mereka positif terjangkit Covid-19 atau tidak.

Seperti diketahui, penularan wabah Covid-19 di Jawa Timur sempat berada di 23 titik atau cluster. Dengan adanya pegawai PT HM Sampoerna yang tertular Covid-19, maka cluster di Jawa Timur bertambah menjadi 24.

1828