Semarang, Gatra.com - Warga binaan sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) di Jawa Tengah ikut peduli terhadap penanganan Virus Corona atau Covid-19. Mereka menyumbangkan hasil karyanya alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat, pelindung wajah, dan masker.
Sumbangan karya warga binaan tersebut diserahkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah (Jateng) Tarsono kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di rumah dinas Gubernur, Rabu (29/4).
Menurut Tarsono, bantuan warga binaan lapas dan rutan tersebut sebanyak 200 baju pelindung (hazmat), 200 pelindung wajah (face shield), dan 1.000 masker, serta 500 kilogram telur.
“Bantuan APD ini semua merupakan karya warga binaan sejumlah lapas dan rutan yang ada di Jateng,” katanya.
Lebih lanjut, Tarsono, menyatakan selama menjani hukuman di lapas dan ruan, warga binaan mendapatkan pelatihan, seperti menjahit baju.
Saat mendapatkan informasi adanya kelangkaan APD tenaga medis yang menangani pasien Virus Corona, kemudian berinisiatif membuat baju hazmat dan masker.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian warga binaan terhadap kondisi Covid-19,” ujar Tarsono.
Dalam kesempatan itu, Tarsono juga menyerahkan 1.000 paket sembilan bahan pokok (sembako) dari Kemenkumham pusat kepada pemerintah Provinsi Jateng.
“Kemenkumham telah memprogramkan secara nasional untuk bantuan terkait penanganan Covid-19. JAteng mendapatkan 1.000 paket sembako,” katanya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, menyatakan mendapatkan bantuan surprise APD karya warga binaan lapas dan rutan.
Orang nomor satu di Jateng ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga binaan yang telah menyumbangkan karyanya untuk penangan Covid-19.
“Ini surprise karena bantuan dari karya warga binaan lapas dan rutan di Jateng. Saya mengucapkan terima kasih,” ujar Ganjar.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Ganjar, berpesan kepada jajaran Kemenkumham Jateng senantiasanya memakai masker.
“Memakai masker itu penting, karena yang kita hadapi tidak kelihatan, maka harus pakai masker,” pinta Ganjar.