Semarang,Gatra.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah memastikan tidak ada gelaran unjuk rasa pada peringatan hari buruh internasional pada Jumat (1/5) mendatang.
Hal tersebut dikatakan oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel usai menerima bantuan APD dan alat kesehatan di Gedung Mapolda Jateng, Rabu (29/4).
"Kami tidak izinkan adanya aksi unjuk rasa atau turun ke jalan dapat peringatan hari buruh besok. Untuk meminimalisir adanya penyebaran virus corona di tengah kerumunan masa," tegasnya.
Namun, ia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada permintaan izin dari persatuan atau serikat untuk menyelenggarakan mayday.
"Iya, belum ada yang mengajukan izin dari kelompok buruh," ungkapnya.
Jenderal bintang dua ini juga telah memerintahkan kepada seluruh jajaran kapolres di Jawa Tengah untuk meniadakan kegiatan unjuk rasa di daerah. Termasuk tidak mengeluarkan izin apabila ada kelompok buruh di daerah yang mengajukan izin aksi turun ke jalan.
"Saya sudah perintahkan kepada para kapolres di 35 kabupaten/kota di Jateng untuk tidak mengeluarkan izin demo mayday," jelasnya.
Rcyo mengaku, dalam peringatan may day ia telah meminta kepada sejumlah kelompok serikat buruh di Jateng untuk melaksanakan kegaiatan bakti sosial bersama dengan TNI/Polri.
"Saya sudah meminta kepada beberapa serikat buruh untuk mengadakan aksi bakti sosial bersama Polri dan TNI dalam peringatan hari buruh, yang rencananya akan dilakasanakan serentak di 35 kabupaten/kota," pungkasnya.