Moskow, Gatra.com - Presiden Vladimir Putin memerintahkan seluruh pejabat di Rusia untuk tetap melakukan penguncian atau lockdown hingga 11 Mei setelah dilaporkan jumlah total kasus virus corona di negara itu melampaui angka terinfeksi di China.
"Kami mampu memperlambat epidemi," kata Putin Selasa dalam konferensi video dengan para pejabat dan gubernur regional.
“Puncaknya belum tercapai. Kami menghadapi tahap paling intens dari perang melawan epidemi,” tambahnya, dikutip Bloomberg, Selasa (29/4).
Putin juga memerintahkan agar pemerintah menyiapkan rencana secara bertahap jika diperlukan untuk memperlonggar pembatasan mulai 12 Mei, dan mengatakan kepada para menteri harus menyusun program lebih lanjut untuk mendukung perekonomian.
“Melonggarkan langkah-langkah melawan epidemi tidak akan terjadi sekaligus,” kata presiden.
Pembatasan secara ketat di Moskow dan kota-kota besar lainnya telah memperlambat angka penyebaran penghitungan virus harian nasional menjadi kurang dari 10 persen selama seminggu terakhir. Namun, perubahan cuaca dan akhir pekan libur panjang yang akan datang dapat menjadi ujian, karena instruksi untuk tetap tinggal di rumah banyak yang diabaikan masyarakat Rusia.
Kepala pengawas kesehatan masyarakat Rusia, Anna Popova, menyebut liburan akan menjadi ujian risiko besar yang dapat menyebabkan lonjakan infeksi, sebagaimana diungkapkan dalam wawancara dengan televisi pemerintah pada hari Minggu.
Ada tradisi di Rusia pada musim liburan dengan berduyun-duyun ke taman dan ke ruang publik untuk menghadiri perayaan May Day dan kemenangan Perang Dunia II, yang berlangsung pada 9 Mei mendatang.
Kantor berita Tass melaporkan, mengutip penelitian di kalangan pasar online bahwa sebagian masyarakat Rusia berencana menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah.
Berdasarkan data lokasi yang dikumpulkan oleh perusahaan internet Yandex NV, pada hari Senin, masyarakat Rusia banyak menolak untuk tinggal di rumah dan justru sebagian besar sudah di luar rumah sebelum pembatasan yang diberlakukan pada akhir Maret lalu.
Menurut pusat tanggapan coronavirus pemerintah Rusia, jumlah kasus terinfeksi corona naik 7,4 persen pada hari terakhir pekan lalu menjadi 93.558. Jumlah total yang terinfeksi itu melampaui Cina hingga hari Senin.