Home Ekonomi Begini Kondisi Suplai Ikan Sibolga di Tengah Pandemi Corona

Begini Kondisi Suplai Ikan Sibolga di Tengah Pandemi Corona

Sibolga, Gatra.com - Banyaknya dunia usaha yang terhempas akibat Pandemi Covid-19, bisnis perikanan dilaporkan masih berjalan stabil. Sebagaimana bisnis perikanan di Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut). Bisnis pengiriman ikan dari kota itu ke luar daerah di Indonesia, seperti Jakarta, masih berjalan lancar dan normal. Sebagaimana disampaikan Andi, salah seorang pengusaha ikan di Kota Sibolga. "Pengiriman ikan kita dari Sibolga ke luar daerah seperti Jakarta masih lancar dan normal. Belum ada gangguan berarti berupa penurunan jumlah pengiriman karena Pandemi Covid-19 ini," kata Andi, menjawab Gatra.com via selular, Selasa (28/4).

 

Demikian juga lanjut Andi, pasokan atau suplai ikan dari laut oleh kapal-kapal ikan Sibolga dimasa Pandemi Covid-19 ini juga masih lancar. Sebab kapal-kapal ikan Sibolga masih beroperasi dan beraktivitas sebagaimana biasanya. "Oleh karena itu, harga ikan juga dipasaran masih normal sebagaimana biasanya. Sama seperti harga ikan yang kita kirim keluar daerah seperti ke Jakarta. Belum ada perubahan harga karena pengaruh Pandemi Covid-19 ini. Kecuali beda bila tidak ada ikan atau ikan langka, maka harga akan naik," jelasnya.

 

K Simatupang, sopir "Thermo King" pengangkut ikan dari Kota Sibolga ke Jakarta, juga menyampaikan hal yang sama. Dia juga mengatakan bahwa pengiriman ikan dari Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng) ke daerah lain seperti Jakarta masih lancar dan normal. "Terbukti, kita masih rutin berangkat dari Sibolga ke Jakarta dimasa Pandemi Covid-19 ini maupun sebelum Pandemi Covid-19 terjadi," tuturnya.

Demikian disampaikan Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga, Makassau. Namun Makassau menyebutkan bahwa di pihaknya saat ini terjadi penurunan harga ikan antara Rp1.000-2.000/kilogramnya. Hal tersebut terjadi lantaran pasokan ikan dari kapal yang kebetulan masih lancar dan rutin. "Soal ekspor ke luar negeri, kita tidak ada data untuk itu, karena ada perusahaan yang khusus menangani itu," katanya.

730