Medan, Gatra.com - Ada perbedaan hasil pemeriksaan Swab terhadap pasien terpapar Corona asal Tapanuli Utara (Taput). Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Universitas Sumatera Utara (USU) menyatakan pasien berjenis kelamin perempuan tersebut negative namun Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta menyebutkan positif.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Aris Yudhariansyah mengatakan bahwa perbedaan itu sangat dimungkinkan terjadi. Karena pengambilan spesimen pasien dilakukan dalam waktu yang berbeda.
Baca Juga: Terima WTP, Taput Akan Semakin Ketat Pemeriksaan Internal
Karena itu, Aris Yudhariansyah mengatakan bahwa perbedaan tersebut tidak perlu perdebatan. Karena sangat dimungkinkan pada saat pengambilan spesimen terakhir masa inkubasi pasien sudah selesai.
“Justru kita bersyukur berarti pasien sembuh. Namun GTPP tetap mengacu pada hasil positif dan melakukan isolasi sampai pengambilan sampel kedua, 15 haris dari pengambilan sampel pertama,” katanya, di Medan, Selasa (28/4).
Baca Juga: Taput Perpanjang Tanggap Darurat Covid-19 hingga 4 Mei
Aris Yudhariansyah menuturkan bahwa pengiriman spesimen pertama dilakukan pada tanggal 15 April ke Jakarta oleh GTPP Covid 19 Taput. Selanjutnya setelah Laboratorium PCR USU beroperasi dan dilakukan pengiriman spesimen kembali pada tanggal 18 April.
“Pada saat Jakarta keluar hasilnya, USU juga keluar. Hasil Jakarta Positif, USU negatif. Itu bisa saja terjadi. Karena kita tidak tau kapan dia pertama kali kontak. Bisa terjadi demikian karena saat pengambilan spesimen kedua masa inkubasi sudah selesai,” katanya.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Bupati Taput Keliling dari Posko ke Posko
Mantan kepala dinas kesehatan Asahan tersebut mengatakan bahwa pemeriksaan PCR di Balitbangkes Jakarta membutuhkan waktu yang lama. Karena di Jakarta banyak spesimen yang antri untuk diperiksa.
Sementara di USU proses cepat karena hanya menangani Sumut. “Saat keluar hasilnya bersamaan. Jadi seolah-olah pengambilan sampel dilakukan diwaktu bersamaan. Kondisi pasien saat ini sehat dan berada di RSU Pirngadi Medan. Kondisinya sehat,” katanya.