Bandung, Gatra.com - Sebanyak 30 buruh yang bekerja di PT CCH Indonesia di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus dirumahkan sementara. Pasalnya, 30 buruh tersebut pernah melakukan kontak langsung dengan seorang buruh positif corona virus disease (COVID-19), usai menjalani rapid diagnostic test (RDT) di RSUD Cililin.
Kepala Personalia PT CCH Indonesia, Feri Sofwan Mudoffar mengatakan, saat ini satu orang buruh yang terindikasi positif COVID-19 itu tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Cililin. Sedangkan 30 orang yang sempat berinteraksi dengan buruh tersebut terpaksa dirumahkan guna melakukan isolasi mandiri.
"30 pekerja yang sempat kontak langsung, kita minta kerja di rumah sementara waktu. Sambil menunggu hasil swab pekerja kita yang sebelumnya positif rapid. Dia sekarang sedang dirawat di RSUD Cililin," kata Feri, Selasa (28/4).
Menurut Feri, 26 dari 30 orang buruh yang dirumahkan itu telah menjalani rapid test dan hasilnya negatif. Sementara, empat orang sisinya baru akan dites hari ini. "Kemarin 26 dari 30 orang yang sempat kontak sudah dirapid test, dan hasilnya mereka semua negatif," jelasnya.
PT CCH Indonesia mengklaim selama ini telah menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran Disnakertrans dan Dinas Kesehatan KBB. Diantaranya penerapan physical distancing, penyemprotan disinfektan, dan pemeriksaan suhu tubuh terhadap karyawan secara rutin.
"SOP sudah kita jalankan sejak awal Februari, saat kasus COVID-19 ini pertama muncul. Tapi saya heran masih ada pegawai yang terkena," jelasnya.
Lebih jauh Feri menjelaskan, awalnya pada hari Kamis (23/4) pagi, seluruh karyawan melakukan cek suhu, termasuk karyawan yang saat ini positif. Hasilnya, suhu tubuh seluruh karyawan normal. Namun, lanjut Feri, begitu istirahat, suhu tubuhnya mencapai 38 derajat.
"Kami menyuruhnya pulang dan meminta agar dia melakukan pengecekan ke dokter, karena suhunya di atas normal. Hari Jumat, dia tidak masuk, hari Sabtu dapat kabar dari RSUD bahwa dia positif," jelasnya.
Meski salah satu karyawan positif, Feri mengaku, PT CCH masih beroperasi dengan normal. Kendati demikian, pihaknya telah memberikan edukasi tentang protokol-protokol kesehatan yang harus di patuhi oleh seluruh karyawan selama pandemi Covid-19 ini terjadi.
"Di PT CCH semua melakukan meeting dan menjelaskan usaha kita sebagai perusahaan untuk menyelamatkan karyawannya," ujarnya.