Karanganyar, Gatra.com - Hasil rapid test terhadap 18 peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan asal Kabupaten Karanganyar menunjukkan hasil reaktif. Seluruhnya diminta isolasi mandiri, termasuk puluhan lainnya yang kini mengantre menjalani rapid test.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono mengatakan terdapat 100 lebih warga Karanganyar dari klaster tersebut. Mereka pulang dari Gowa pada Maret lalu dengan menaiki pesawat, kapal laut dan bus dari Surabaya. Dari 100 lebih, dua di antaranya positif tertular corona. Keduanya yang berasal dari Desa Sewurejo, Mojogedang kini telah meninggal dunia.

"Dari 100 sekian kan belum semua selesai di-rapid test. Mereka semua sebelumnya sudah dites dan kami perintahkan isolasi mandiri. Tapi ini kami ulangi lagi rapid test-nya. Data sementara yang reaktif ada 18 orang itu," kata Juliyatmono kepada wartawan di Karanganyar, Selasa (28/4).

Isolasi mandiri para peserta ijtima ulama itu diawasi satgas Covid-19 tingkat desa. Mereka tinggal tersebar di 17 wilayah kecamatan di Karanganyar.  

Selanjutnya, sebanyak 18 orang yang dinyatakan reaktif tersebut akan menjalani uji swab dalam waktu dekat. Guna memastikan apakah yang mereka negatif atau positif virus corona. Mereka diminta mengantisipasi terjadi transmisi lokal ke keluarga terdekat dalam satu rumah.

"Sekitar dua hari lagi diuji swab," katanya.