Mekah, Gatra.com - Presiden Umum Urusan Masjid Agung dan Masjid Nabi di Mekah dan Medina, Arab Saudi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, Senin mengatakan pihaknya menggunakan teknologi Ozon untuk mensterilkan situs paling suci bagi umat Islam, yakni Ka'bah, di Masjidil Haram di Mekah, di tengah merebaknya wabah virus corona.

Dikutip Al-Arabiya Selasa (28/4), teknologi ozon didasarkan pada gagasan memproduksi ozon dengan menggunakan oksigen yang ada secara alami di udara. Gas ozon (juga dikenal sebagai trioksigen, terdiri dari tiga atom oksigen) adalah pengoksidasi kuat yang dikenal dapat membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ozon dapat menjadi disinfektan udara yang efektif seperti dalam air. Ini telah digunakan untuk membunuh bakteri E. coli dan untuk mensterilkan lingkungan yang terkontaminasi SARS.

Namun itu tidak meninggalkan residu beracun seperti bahan kimia desinfeksi lainnya, sehingga membuatnya menjadi metode desinfeksi dan sterilisasi yang efisien dan aman.

Teknologi ini juga digunakan untuk mendisinfeksi permukaan dan karpet yang ada di Masjidil Haram.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan Senin (27/4), Al-Sudais juga berpartisipasi mencuci dan mendisinfeksi Ka'bah, tempat suci yang dibangun sejak Nabi Ibrahim.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian terjadwal Presidensi Umum, yang meliputi pekerjaan pemeliharaan batu hitam (Hajar Aswad) dan Kiswah Ka'bah (penutup kain) dan tindakan pencegahan lainnya yang saat ini diterapkan di dalam Masjidil Haram, untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di dalamnya dan di halaman masjid.