Kupang, Gatra.com - Pandemik Covid -19 yang masih berlanjut hingga saat ini berdampak pada kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kota Kupang.
Hal itu diketahui, dari hasil pemantaun yang dilakukan oleh Wali Kota Kupang Jefry Riwu Kore di Pasar Kasih Naikoten, Kupang, Senin (27/5). Dalam pemantauan itu, wali kota didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Djidja Kadiwanu, Direktur PD Pasar, Simon Pelokila, Camat Kota Raja dan Lurah Naikoten 1.
Jefry Riwu Kore menjelaskan, kunjungannya kali ini untuk mengecek perkembangan harga kebutuhan pokok akibat pandemik Covid -19 di bulan suci Ramadan.
“Dari pemantauan ini saya melihat sejumlah kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan harga yang tidak terkendali. Sudah di luar ambang batas kewajaran. Ini terjadi untuk komoditi seperti gula, bawang putih, cabe dan lainnya,” kata Jefry Riwu Kore.
Karena itu dia menginstruksikan langsung kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk segera menghubungi para distributor, supplier dan Bulog untuk melakukan operasi pasar (OP) supaya kenaikan harga pasar tersebut bisa ditekan.
Gayung bersambut karena didepan wali kota, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Djidja Kanawadu menyatakan siap menindaklanjuti instruksi Wali Kota tersebut.
“Siap laksanakan. Saya akan segera menghubungi pihak berkompoten, distributor, supplier dan Bulog untuk segera melaksanakan operasi pasar untuk menekan harga, membantu rakyat,” kata Djidja Kanawadu.
Diakuinya kenaikan harga sejumlah harga kebutuhan pokok seperti bawang putih dan gula diakibatkan oleh pasokan yang masuk dari luar daerah sedikit terlambat. Ini karena jalur transportasi yang terhambat akibat adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar di sejumlah daerah.
“Walau demikian kami upayakan untuk segera melakukan operasi pasar secara rutin dalam waktu dekat ini ,” jelas Djidja Kanawadu.
Ia menambahkan, sampai saat ini pasokan sembilan bahan kebutuhan pokok di Kota Kupang untuk beberapa waktu ke depan masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu kuatir.