Semarang, Gatra.com - DPRD Jawa Tengah (Jateng) menggelar rapat paripurna di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19 melalui video conference (Vicon). 

Jalannya rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto, juga menerapkan protokol kesehatan yakni mengenakan masker dan duduk berjarak sekitar satu meter.

Agenda rapat paripurna yakni penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Jateng Tengah Tahun Anggaran 2019 berlangsung di lantai IV Gedung DPRD Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Senin (27/4).

Rapat paripurna tidak hadiri sebanyak 120 orang anggota DPRD Jateng, tapi hanya 19 orang terdiri atas pimpinan DPRD dan perwakilian dari anggota fraksi-fraksi.

Sedangkan anggota dewan lainnya mengikuti jalannya rapat paripurna melalui konferensi video secara live streaming dari luar lantai IV.

Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto, menyatakan pelaksanaan rapat paripurna penyesuaian dengan kondisi di tengah wabah Covid-19.

“Kami menggunakan konferensi video agar agenda legislasi Dewan tetap berjalan,” kata anggota Dewan dari PDIP ini.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah yang dilakukan DPRD Jateng yang tetap menjalankan tugas kedewanaan melalui koferensi video.

“Meski di tengah wabah Covid-19, kita juga dituntut untuk kerja semakin cepat,” ujar Ganjar.

Dalam LKPj tahun Anggaran 2019, Ganjar menyampaikan capaian-capaian yang telah dilakukan mulai soal inflasi, perdagangan, indeks pembangunan manusia sampai reformasi birokrasi.

Dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang RPJPD dan RPJMD, Serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD ada dikategori dalam lima tingkat ketercapaian yaitu sangat tinggi (91%), tinggi (76%-90,99%), sedang (66%-75,99%), rendah (51%-65,99%) dan sangat rendah (50,99%).

Menurur Ganjar, untuk pencapaian pelayanan pemerintah misalnya, Jateng meraih tingkat ketercapaiannya adalah 364 indikator (93,33%) dalam kategori sangat tinggi

Sedangkan untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta penanggulangan bencana yang dilaksanakan melalui 10 program dengan 99 indikator kinerja.

“Peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dari hulu ke hilir serta penanggulangan bencana berbasis pengurangan risiko,” ujar Ganjar.

LKPj Gubernur ini akan ditanggapi oleh anggota DPRD Jateng pada sidang paripurna mendatang yang dijadwalkan pada 4 Mei 2020.