
Jambi, Gatra.com - Di tengah virus Corona yang saat ini tengah mewabah, Kota Jambi juga tengah dihadapkan pada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 522 kasus hingga April 2020. Bahkan, sebanyak 7 orang dilaporkan telah meninggal dunia.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Jambi menunjukkan, kasus terbanyak terjadi pada Januari, mencapai 207 kasus, di mana, 1 di antaranya meninggal dunia. Sementara pada Februari sedikit menurun, yakni ada sebanyak 179 kasus. Namun ada 3 orang yang meninggal.
Kemudian pada Maret 2020 dilaporkan ada 133 orang di Kota Jambi yang diserang DBD dan meninggal 1 orang. Selanjutnya, hingga 15 April, terdapat 33 warga Kota Jambi yang terdata terkena DBD, dan 2 orang meninggal dunia.
"Korban yang meninggal dunia sebanyak 7 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinskes) Kota Jambi Ida Yuliati kepada Gatra.com, Senin (27/4).
Ida Yuliati menjelaskan, di samping wabah virus corona, masyarakat juga harus waspada terhadap DBD, terbukti saat ini sudah ada 7 orang yang meninggal karena DBD.
"Warga Kota Jambi yang paling banyak terkena DBD yakni di wilayah Kecamatan Alam Barajo. Dengan rata-rata penderita anak-anak usia di bawah 15 tahun," ujarnya.
Dilanjutkannya, upaya yang dilakukan Dinkes Kota Jambi yakni melakukan fogging dengan menyasar titik-titik rawan DBD di Kecamatan.
"Fogging ini kalau dari Dinas Kesehatan itu apabila ada kasus, kemudian daerah titik-titik fokus yang rawan yang dilakukan fogging," jelasnya.
Ida menambahkan selain itu, saat ini pihaknya juga telah melakukan upaya 3 M, yaitu, menguras, menutup dan juga memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas.
"Jadi juga kita saat ini sudah melakukan upaya 3 M, kita kordinasi dengan Camat, Lurah untuk mengimbau warga membersihkan lingkungan, masyarakat minimal harus memperhatikan lingkungan sekitar masing-masing," ucapnya.