Denpasar,Gatra.com - Perum Bulog Wilayah Bali menyatakan, stok beras di gudang Bulog Bali masih mencukupi kebutuhan untuk lima hingga enam bulan ke depan. Menurut Pimpinan Wilayah Perum Bulog Bali, Suhardi saat dikonfirmasi via WhatsApp menyampaikan, total jumlah stok beras dimiliki sampai saat ini mencapai 6,400 ton, tersebar di sembilan lokasi gudang di Bali.

"Stok yang kami miliki sampai saat ini sebanyak 6.400 ton tersebar di beberapa gudang kami di beberapa daerah di Bali. Dengan jumlah tersebut,stok beras provinsi Bali akan mencukupi lima sampai enam bulan kedepan," jelasnya.

Namun permintaan bertambah dan beras lokal belum mecukupi, beras akan didatangkan dati Jawa Timur (Jatim) dan Nusa Tenggara barat (NTB). Saat ini, penghasil padi terbesar provinsi Bali masih dari Kabupaten Tambanan, Bali.

"Tentu pemenuhan utama dari beras lokal terlebih dahulu, jika tidak mencukupi baru akan diambil dari luar daerah," ujarnya.

Adapun beberapa hal yang dihadapi Perum Bulog Wilayah Bali sampai saat ini, yakni masih sangat minimnya pengadaan gabah atau beras untuk PSO sesuai harga dan kualitas yang ditetapkan pemerintah.

Dia berharap, masyarakat dapat menggunakan komoditi yang tersedia di Bulog karena Perum Bulog telah melakukan transformasi dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, seperti penyediaan komoditi-komoditi berkualitas dengan harga terjangkau, serta dapat melayani permintaan masyarakat, berapapun jumlahnya.

"Terlebih saat ini dalam upaya penanggulangan Covid-19, kami selalu siap memenuhinya. Selain beras, kami juga menyediakan berbagai komoditas lainnya, misalnya tepung terigu dengan harga Rp 20.000 per kilogram, minyak goreng Rp50.000 per liter sedangkan gula kita jual dengan HET Rp12.500 per kilogramnya," tutupnya.