Tegal, Gatra.com - Penyekatan yang dilakukan Polres Tegal Kota, Jawa Tengah di perbatasan Kabupaten Brebes dan Kota Tegal, Senin (27/4) masih mendapati adanya pemudik yang tetap nekat pulang ke kampung halaman. Belasan kendaraan diminta putar balik karena mengangkut pemudik.

Penyekatan dilakukan di ruas jalan Pantura di depan Terminal Kota Tegal. Selain anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas), penyekatan juga melibatkan petugas Dinas Perhubungan.

Kasatlantas Polres Tegal Kota, Bakti Kautsar Ali mengatakan, penyekatan untuk mengantisipasi adanya kendaraan pemudik yang lolos dari penyekatan di wilayah Kabupaten Brebes.

"Setelah penyekatan di Pejagan dan Brexit (Exit Tol Brebes Timur), Kota Tegal ini kota pertama yang ada penyekatan lagi. Jadi yang lolos dari sana, mungkin lewat gang-gang, di sini kita putar balik," ujarnya, Senin (27/4).

Dalam penyekatan itu, petugas gabungan menghentikan bus dan kendaraan pribadi dari arah Jakarta yang ditengarai mengangkut pemudik. Petugas kemudian mengecek KTP dan menanyakan tujuan para penumpang.

"Kalau dari arah Jawa Barat mau ke Jawa Tengah langsung kita putar balikan, karena sudah pasti mudik atau pulang kampung," tandasnya.

Bakti menyebut, ada lebih dari 10 kendaraan pemudik yang diputar balikan ke Jakarta sejak aturan larangan mudik diberlakukan pada Jumat (24/4). Hal ini menunjukkan masih banyak masyarakat yang tetap nekat mudik meski sudah ada larangan mudik dari pemerintah.

"Hari ini saja sudah enam kendaraan yang diputar balikan. Salah satunya ada elf mengangkut delapan penumpang dari Indramayu mau ke Kota Tegal. Itu kita putar balikan," ujar dia.

Bakti mengimbau masyarakat untuk mematuhi larangan mudik. Sebab bagi yang nekat mudik dipastikan ada langkah penyekatan di sejumlah titik perbatasan wilayah. "Termasuk di Kota Tegal, pemudik yang mau masuk ke Jawa Tengah kita putar balikan. Langkah ini untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujarnya.