Seoul, Gatra.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabar masih hidup dan tetap sehat bugar, kata seorang penasihat keamanan utama dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Dia pun menampis rumor tentang kondisi kesehatan Kim yang dikabarkan memburuk, menyusul ketidakhadirannya pada peringatan satu tahun meninggal kakeknya.
"Posisi pemerintah kita tegas," kata penasihat khusus Moon tentang keamanan nasional Moon Chung-in, dalam sebuah wawancara dengan CNN pada hari Minggu.
"Kim Jong Un masih hidup dan sehat," tambahnya, sebagaimana dilaporkan AFP, Senin (27/4).
Penasihat itu mengatakan bahwa Kim memang tinggal di Wonsan - kota resor di timur negara itu - sejak 13 April.
"Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi," ujarnya.
Sebelumnya beredar kabar kondisi kesehatan Kim memburuk sejak ketidakhadirannya di perayaan ulang tahun kakeknya Kim Il Sung, pendiri Korea Utara, pada 15 April lalu.
Sejak itu, Kim memang belum pernah muncul ke publik meski sempat menghadiri pertemuan memimpin politbiro Partai Buruh pada 11 April, dan hari berikutnya media pemerintah memberitakan bahwa Kim juga sempat memeriksa jet tempur di unit pertahanan udara.
Namun ketidakhadirannya sejak 15 April itu menimbulkan serangkaian spekulasi media yang memang belum dikonfirmasi mengenai kondisinya, pasca informasi menjalani operasi jantung.
"Kami tidak memiliki apa-apa untuk mengkonfirmasi dan tidak ada gerakan khusus yang terdeteksi di di Korea Utara sampai sekarang," kata kantor kepresidenan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
Media Daily NK, sebuah media online yang sebagian besar dikuasai oleh pembelot Korea Utara, telah melaporkan bahwa Kim sudah sembuh setelah menjalani operasi jantung awal bulan ini.
Mengutip sumber tak dikenal di dalam negeri, katanya, Kim, berusia 30-an, itu membutuhkan perawatan istirahat yang cukup memulihkan penyakitnya karena selama ini dikenal perokok berat, obesitas, dan kelelahan.
CNN melaporkan bahwa Washington juga sedang memantau secara intelijen posisi keberadaan Kim, mengingat bisa saja terjadi ancaman besar terhadap negara yang punya senjata nuklir tersebut sepeninggal Kim, sebagaimana dikatakan seorang pejabat AS tanpa menyebut identitasnya.
Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis justru menolak adanya laporan bahwa Kim sedang sakit dan tidak juga menjelaskan kapan dia terakhir kali berhubungan dengan pemimpin Korea Utara itu.
Pada hari Senin, surat kabar resmi setempat Rodong Sinmun melaporkan bahwa Kim telah mengirim pesan terima kasih kepada para pekerja di proyek pariwisata pesisir raksasa di Wonsan Kalma.
Informasi itu yang terbaru dari serangkaian laporan dalam beberapa hari terakhir yang menyebut memburuknya kondisi kesehatan Kim, meski tidak menyertakan foto terbarunya.