Padang, Gatra.com - Puluhan remaja di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) diamankan kepolisian, ketika melakukan aksi balap liar. Sementara daerah itu sedang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Diketahui, Pemprov Sumbar telah menerapkan PSBB sejak Rabu, 22 April 2020 dengan segala ketentuan dan aturan. Warga tidak boleh keluar rumah, kecuali dalam keadaan mendesak. Keadaan jalan sepi ini dimanfaatkan remaja balap liar.

Menanggapi hal itu, Kapolresta Padang, Kombed Pol Yulnar Tri Himawan mengakui, semua remaja tersebut diamankan personel kepolisian usai sahur dan subuh, Minggu (26/4) sekitar pukul 05.30 WIB. Satu di antaranya bahkan perempuan.

"Anggota kita berhasil menciduknya di beberapa kawasan, seperti tepi laut Jalan Samudera, Tugu Gempa, Purus, dan depan Bumi Minang," kata Yulmar kepada Gatra.com di Padang, Minggu (26/4) malam.

Ia menyebutkan, ketika penertiban bahkan ada personel polisi yang ditabrak pelaku balap liar tersebut. Atas perbuatannya, 42 unit sepeda motor diamankan. Lalu semua pelaku balap liar terpaksa diarahkan untuk dibina Satpol PP Padang.

Sehari sebelumnya, enam remaja juga telah diamankan jajaran Polsek Lubuk Begalung, Kota Padang ketika sedang tawuran. Tepatnya di Jembatan Emilindo, Kelurahan Pegambiran Ampalu, Kecamatan Lubuk Begalung.

Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Andi Parningotan Lorena menyampaikan, adapun enam remaja tersebut di antaranya berinisial NIP (22), FH (13), AA (19), RQ (16), RJ (20), FM (19). Selain itu pihaknya juga menyita 13 unit sepeda motor, dan senjata tajam.

"Kita mengamankan tiga celurit untuk digunakan aksi tawuran. Mereka kita serahkan ke Dinas Sosial untuk dibina, baru kita diserahkan ke orangtuanya masing-masing setelah membuat surat perjanjian," kata Andi.